Saudara-saudari terkasih, selamat hari Minggu!
Pesta
Pembaptisan Yesus, yang kita rayakan hari ini, membuat kita memikirkan banyak
hal, termasuk baptisan kita sendiri. Yesus bergabung dengan umat-Nya, yang akan
menerima baptisan untuk pengampunan dosa. Saya suka mengingat syair madah
liturgi hari ini: Yesus pergi untuk dibaptis oleh Yohanes, "dengan jiwa
dan kaki telanjang". Jiwa dan kaki telanjang.
Dan
ketika Yesus menerima baptisan, Roh Kudus menyatakan diri-Nya dan terjadi
penampakan Allah; Ia menyingkapkan wajah-Nya dalam diri Sang Putra dan membuat
suara-Nya terdengar, yang berkata, ""Engkaulah Putra-Ku yang
terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan" (Luk 3:22). Wajah dan suara.
Pertama,
wajah. Dengan menyingkapkan diri-Nya sebagai Bapa melalui Putra, Allah
menetapkan ranah khusus untuk memasuki dialog dan persekutuan dengan manusia.
Ranah tersebut adalah wajah Sang Putra terkasih.
Kedua,
suara. Wajah dan suara. “Engkaulah Anak-Ku yang terkasih”. Ini adalah tanda
lain yang menyertai pewahyuan Yesus.
Saudara-saudari
terkasih, pesta hari ini membuat kita merenungkan wajah dan suara Allah, yang
terwujud dalam kemanusiaan Yesus. Maka, marilah kita bertanya kepada diri kita
sendiri: apakah kita merasa dikasihi? Apakah aku merasa dikasihi dan ditemani
oleh Allah, atau apakah aku merasa Allah jauh dariku? Apakah kita mampu
mengenali wajah-Nya dalam diri Yesus dan dalam diri saudara-saudari kita? Dan
apakah kita terbiasa mendengarkan suara-Nya?
Saya
akan mengajukan sebuah pertanyaan kepadamu: apakah kamu masing-masing ingat
tanggal pembaptisanmu? Ini sangat penting! Pikirkanlah: pada hari apa aku
dibaptis? Dan jika kita tidak ingat, ketika kita tiba di rumah, marilah kita
tanyakan kepada orang tua atau wali baptis kita tentang tanggal pembaptisan
kita. Dan marilah kita rayakan tanggal ini seolah-olah merupakan ulang tahun
yang baru: hari kelahiran kita dalam Roh Allah. Jangan lupa! Ini adalah
pekerjaan rumah kita: tanggal pembaptisan kita.
Marilah
kita memercayakan diri kita kepada Perawan Maria, memohon bantuan-Nya. Dan
jangan lupa tanggal pembaptisanmu!
[Setelah pendarasan
doa Malaikat Tuhan]
Saya
dekat dengan penduduk County Los Angeles, California, tempat kebakaran hebat
terjadi beberapa hari ini. Saya mendoakan kamu semua.
Pagi
ini, saya bersukacita membaptis beberapa bayi yang baru lahir, anak-anak
pegawai Takhta Suci dan Garda Swiss. Marilah kita mendoakan mereka, keluarga
mereka. Dan saya ingin memohon kepada Tuhan, bagi semua pasutri muda, agar
mereka bersukacita menyambut karunia anak-anak dan membawa mereka untuk
dibaptis.
Don
Giovanni Merlini, imam Misionaris Darah Mulia, dibeatifikasi pagi ini di
Basilika Santo Yohanes Lateran. Berbakti pada misi umatnya, ia adalah penasihat
yang bijaksana bagi banyak jiwa, dan pembawa pesan perdamaian. Marilah kita
juga memohon perantaraannya saat kita berdoa untuk perdamaian di Ukraina, Timur
Tengah, dan seluruh dunia. Tepuk tangan meriah untuk beato baru!
Saya
menyapa kamu semua, umat Roma dan para peziarah, khususnya para mahasiswa
Olivenza, Spanyol, dan para anggota Keluarga Murid bersama kaum awam yang
bekerja di rumah-rumah Opera Pastor Semeria dan Pastor Minozzi.
Dan
janganlah kita lalai berdoa untuk perdamaian, dan janganlah kita lupa bahwa
perang selalu merupakan kekalahan. Saya mengucapkan selamat hari Minggu kepada
semuanya. Dan jangan lupa untuk mendoakan saya. Selamat makan siang dan sampai
jumpa!
_____
(Peter Suriadi - Bogor, 12 Januari 2025)