Saudara
dan saudari yang terkasih, selamat pagi!
Hari
ini kita merayakan Pesta Keluarga Kudus, dan liturgi mengundang kita untuk
merenungkan pengalaman Maria, Yusuf, dan Yesus, yang dipersatukan oleh kasih
yang kuat dan dijiwai oleh kepercayaan yang besar pada Allah. Perikop Injil
hari ini (bdk. Luk 2:41-52) menceritakan perjalanan keluarga Nazaret ke
Yerusalem, untuk pesta Paskah. Namun, dalam perjalanan pulang, Yusuf dan Maria
menyadari bahwa Putra mereka yang berusia 12 tahun tidak berada bersama dengan
orang-orang seperjalanan mereka. Setelah tiga hari mencari dan takut, mereka
menemukan Dia berada di Bait Allah, duduk di antara para alim ulama, berniat
untuk bertukar pikiran dengan mereka. Saat melihat Sang Putra, Maria dan Yusuf
“tercengang” (ayat 48) dan Ibu-Nya mengungkapkan kecemasan mereka, dengan
mengatakan : “ Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau” (ayat 48).
Ketercengangan - mereka “tercengang” - dan cemas - “dengan cemas, bapa-Mu dan
aku” - adalah dua unsur yang ingin saya beri perhatian : ketercengangan dan
kecemasan.