Liturgical Calendar

BAGIAN INTI PERAYAAN LITURGI SAKRAMEN MENURUT RITUS GEREJA KATOLIK ROMA


Tahukah Anda yang menjadi bagian inti atau utama perayaan liturgi sakramen menurut ritus Gereja Katolik Roma ? Bagian inti perayaan liturgi sakramen secara tradisional ditentukan oleh dua hal, yakni materia sacramenti dan forma sacramenti. Materia sacramenti adalah semua unsur tanda, baik yang berasal dari alam (materia remota) maupun yang berupa tindakan manusia yang menyertainya (materia proxima). Sedangkan, forma sacramenti adalah rumusan kata-kata "konsekratoris" yang diucapkan oleh pelayan. Berikut ini keterangan singkat tentang inti perayaan liturgi sakramen tersebut.

Sakramen Baptis

  • Materia sacramenti : Penuangan dengan air pada dahi atau penenggelaman ke dalam air.
  • Forma sacramenti : "N..., aku membaptis kamu dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus." (U: Amin)
  • Pelayan : Pelayan biasa ialah uskup, imam dan diakon. Dalam kasus darurat, siapa saja asal memiliki intentio sebagaimana dibuat oleh Gereja.
  • Penerima : Setiap orang yang belum pernah dibaptis. Pada orang dewasa, iman dan tobat bagi dosa-dosanya di masa lalu dan telah mengikuti pelajaran agama.
Sakramen Penguatan
  • Materia sacramenti : Penumpangan tangan dan pengurapan minyak krisma pada dahi.
  • Forma sacramenti : "N., terimalah tanda karunia Roh Kudus." (U: Amin)
  • Pelayan : Pelayan biasa adalah uskup. Pelayan luar biasa adalah imam yang telah mendapat kuasa dari uskup atau ordinaris setempat.
  • Penerima : Orang yang sudah dibaptis yang belum pernah menerima penguatan.
Sakramen Ekaristi
  • Materia sacramenti : Konsekrasi atas roti dan anggur; dan penerimaan komuni.
  • Forma sacramenti : Seluruh Doa Syukur Agung.
  • Pelayan : Uskup dan imam. Untuk Komuni : uskup, imam dan diakon (biasa). Luar biasa: siapa saja yang secara resmi diberi kuasa oleh gereja.
  • Penerima : Setiap orang yang dibaptis, hidup dalam rahmat dan tidak dalam halangan Gereja.
Sakramen Tobat
  • Materia sacramenti : Ungkapan dan pernyataan sesal dan tobat serta pengakuan dosa; dan penguluran tangan dan berkat tanda salib oleh Bapa Pengakuan atas kepala peniten.
  • Forma sacramenti : "Allah, Bapa yang berbelas kasih, telah mendamaikan dunia dengan diri-Nya melalui wafat dan kebangkitan Putra-Nya dan telah mengutus Roh Kudus bagi pengampunan dosa. Melalui pelayanan Gereja Ia menganugerahkan kcpada Saudara pengampunan dan damai. Dan dengan ini aku melepaskan Saudara dari segala dosa, dalam nama Bapa (+) dan Putra dan Roh Kudus". (U: Amin)
  • Pelayan : Uskup dan imam yang selain ditahbiskan secara sah juga memiliki kuasa yurisdiksi.
  • Penerima : Orang yang sudah dibaptis, jatuh dalam dosa; dapat menggunakan akal budi, mempunyai rasa sesal, tobat dan mau melakukan denda dosa.
Sakramen Pengurapan Orang Sakit
  • Materia sacramenti : Pengurapan dengan minyak pada dahi dan kedua telapak tangan. Jika tidak mungkin pada dahi/tangan, pada sa lah satu bagian tubuh.
  • Forma sacramenti : "Semoga dengan peng urapan suci ini Allah yang Maharahim menolong Saudara dengan rahmat Roh Kudus." (U: Amin). "Semoga Ia membebaskan Saudara dari dosa, menganugerahkan keselamatan, dan berkenan menabahkan hati Saudara." (U: Amin)
  • Pelayan: Uskup dan imam.
  • Penerima: Orang yang sudah dibaptis, yang sedang menderita sakit dan kemungkinan dalam bahaya kematian, misalnya sakit berat, operasi besar, lanjut usia.
Sakramen Perkawinan
  • Materia sacramenti : Pernyataan janji nikah.
  • Forma sacramenti : "Di hadapan imam dan para saksi, saya... menyatakan dengan tulus ikhlas, bahwa ... yang hadir di sini sejak saat ini menjadi istri/suami saya. Saya berjanji akan tetap setia kepadanya dalam untung dan malang, dan saya mau mencintai dan menghormatinya seumur hidup. Demikianlah janji saya demi Allah dan Injil Suci ini."
  • Pelayan : Masing-masing dari partner yang melangsungkan perkawinan.
  • Penerima : Laki-laki dan perempuan yang telah dibaptis dan bebas halangan.
Sakramen imamat
  • Materia sacramenti : Penumpangan tangan.
  • Forma sacramenti : Doa tahbisan yang panjang. Masing-masing tingkatan tahbisan memiliki rumusan doa tahbisan sendiri.
  • Pelayan : Selalu Uskup. Pada tahbisan uskup, perlu seorang uskup pentahbis utama yang didampingi dua uskup lain.
  • Penerima : Orang laki-laki yang sudah dibaptis dan bebas halangan.