Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 26 Februari 2014 : TENTANG SAKRAMEN PENGURAPAN ORANG SAKIT

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Hari ini saya ingin berbicara kepada Anda tentang Sakramen Pengurapan Orang Sakit, yang memungkinkan kita menjamah dengan belas kasihan tangan Allah kita bagi manusia. Di masa lalu sakramen tersebut disebut "pemberian minyak suci yang ekstrim", karena dipahami sebagai penghiburan rohani dalam kesegeraan kematian. Berbicara, sebaliknya, "Pengurapan Orang Sakit", membantu kita memperluas pandangan kita tentang pengalaman penyakit dan penderitaan, dalam cakrawala belas kasih Allah.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 23 Februari 2014 : TENTANG MILIK KRISTUS

      
  Saudara dan saudari terkasih, halo! 
    Dalam bacaan kedua hari Minggu ini (1Kor 3:16-23), Santo Paulus berkata : "Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu : baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah” (1Kor 3:21-23). Mengapa Rasul Paulus mengatakan hal ini? Ini karena dia menemukan dirinya dihadapkan dengan perpecahan dalam jemaat di Korintus, di mana kelompok-kelompok yang berbeda telah dibentuk sehingga masing-masing menganggap beberapa pengkhotbah sebagai pemimpin mereka. Mereka berkata : "Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas......" (1Kor 1:12). Santo Paulus menjelaskan bahwa cara berpikir ini keliru karena jemaat bukan milik para rasul, bukan para rasul milik jemaat. Tetapi jemaat secara keseluruhan milik Kristus!.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 19 Februari 2014 : TENTANG SAKRAMEN TOBAT



Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Melalui Sakramen-sakramen inisiasi Kristiani - Pembaptisan, Penguatan dan Ekaristi - manusia menerima hidup baru dalam Kristus. Sekarang kita memiliki kehidupan "dalam bejana tanah liat (2Kor 4:7) ini, kita masih tunduk pada pencobaan, pada penderitaan, pada kematian dan, oleh karena dosa, kita bahkan bisa kehilangan kehidupan baru ini. Inilah sebabnya mengapa Tuhan Yesus ingin Gereja-Nya melanjutkan karya keselamatan-Nya juga bagi para anggotanya, khususnya dengan Sakramen Tobat dan Sakramen Pengurapan Orang Sakit, yang dapat disatukan di bawah nama "Sakramen-sakramen Penyembuhan". Sakramen Tobat adalah sebuah sakramen penyembuhan. Ketika saya pergi untuk mengakukan diri saya, itu menyembuhkan diri saya, menyembuhkan jiwa saya, menyembuhkan hati saya dan segala sesuatu yang tidak berjalan dengan baik. Ikon biblis yang mengungkapkan dengan baik ikatan yang mendalam mereka, adalah kisah pengampunan dan penyembuhan orang lumpuh, di mana Tuhan Yesus menyatakan diri-Nya pada saat yang sama sebagai dokter jiwa dan tubuh (bdk. Mrk 2:1-12; Mat 9:1-8; Luk 5:17-26).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 16 Februari 2014 : TENTANG PENGGENAPAN HUKUM



Saudara dan saudari terkasih, halo!
Injil hari Minggu ini adalah bagian dari apa yang disebut "Khotbah di Bukit", khotbah pertama Yesus yang penting. Hari ini temanya adalah sikap Yesus terhadap hukum Yahudi. Ia mengatakan: " "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Mat 5:17). Yesus, kemudian, tidak ingin menghilangkan perintah-perintah yang Tuhan berikan melalui Musa, tetapi untuk menggenapinya. Dan segera setelah itu Ia menambahkan bahwa “penggenapan” Hukum ini membutuhkan sebuah hidup keagamaan yang lebih besar, sebuah ketaatan yang lebih otentik. Bahkan, Ia memberitahu murid-murid-Nya: "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga (Mat 5:20).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 12 Februari 2014 : TENTANG BAGAIMANA KITA MENGHAYATI EKARISTI



Saudara dan saudara terkasih, selamat pagi!
Dalam katekese terakhir saya menekankan bahwa Ekaristi memperkenalkan kita kepada persekutuan nyata dengan Yesus dan misteri-Nya. Sekarang kita dapat menanyakan pada diri kita beberapa pertanyaan mengenai hubungan antara Ekaristi yang kita rayakan dan kehidupan kita, sebagai Gereja dan sebagai orang-orang Kristiani secara pribadi. Kita menanyakan pada diri kita : bagaimana kita menghayati Ekaristi? Ketika kita pergi ke Misa pada hari Minggu, bagaimana kita menghayatinya? Apakah hanya sebuah saat perayaan, sebuah tradisi yang diperkukuh, sebuah kesempatan untuk bertemu satu sama lain dan merasa baik, atau apakah itu merupakan sesuatu yang lebih?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 9 Februari 2014 : TENTANG TERANG KRISTUS


Saudara dan saudari, halo!
Dalam bacaan Injil hari Minggu ini (Mat 5:13-16), yang mengikuti langsung setelah Sabda Bahagia, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : "Kamu adalah garam dunia ... Kamu adalah terang dunia "(Mat 5:13, 14). Ini sedikit mengejutkan kita ketika kita berpikir tentang orang-orang yang kepadanya Yesus berbicara. Siapa murid-murid itu? Mereka adalah para nelayan, orang-orang sederhana ... Tetapi Yesus memandang mereka dengan mata Allah, dan pernyataan-Nya harus dipahami secara tepat sebagai sebuah konsekuensi Sabda Bahagia. Ia ingin mengatakan : jika Anda akan menjadi miskin di hadapan Allah, jika Anda akan menjadi lemah lembut, jika Anda akan menjadi murni hati, jika Anda akan menjadi penuh  belas kasih ... Anda akan menjadi garam dunia dan terang dunia!

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 5 Februari 2014 : TENTANG EKARISTI



Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi, tetapi bukan hari yang indah, [cuaca] sedikit buruk...
 
Bersama dengan Sakramen Baptis dan Sakramen Penguatan, Ekaristi adalah jantung "inisiasi Kristiani", dan merupakan sumber yang sesungguhnya kehidupan Gereja. Bahkan, dari Sakramen Kasih ini mengalir setiap jalan iman, persekutuan dan kesaksian yang otentik.

Apa yang kita lihat, ketika kita datang bersama-sama untuk merayakan Ekaristi - Misa, membuat kita menyadari apa yang akan kita jalani. Pusat daerah yang disediakan untuk perayaan adalah altar, yang merupakan sebuah meja, yang ditutupi dengan secarik kain, dan ini membuat kita berpikir tentang sebuah perjamuan. Di atas meja ada sebuah salib, untuk menunjukkan bahwa pada altar itu pengorbanan Kristus ditawarkan : Dia adalah santapan rohani yang diterima di sana, di bawah tanda-tanda roti dan anggur. Di sebelah altar adalah mimbar, yaitu, tempat yang darinya Sabda Allah diwartakan : ini menunjukkan bahwa kita berkumpul di sana untuk mendengar Tuhan yang berbicara melalui Kitab Suci, dan karena itu santapan yang diterima juga merupakan Sabda-Nya.

PESAN PRAPASKAH 2014 PAUS FRANSISKUS


PESAN PRAPASKAH 2014 PAUS FRANSISKUS

Ia menjadi miskin, sehingga oleh kemiskinan-Nya kamu menjadi kaya (bdk. 2 Kor 8:9)

Saudara dan saudari terkasih,
Karena Masa Prapaskah semakin dekat, saya ingin menawarkan beberapa pemikiran bermanfaat di jalan pertobatan kita sebagai pribadi-pribadi dan sebagai sebuah komunitas. Wawasan-wawasan ini diilhami oleh kata-kata Santo Paulus : "Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya” (2 Kor 8:9). Rasul Paulus sedang menulis kepada orang-orang Kristiani di Korintus untuk mendorong mereka agar bermurah hati dalam membantu umat beriman di Yerusalem yang membutuhkan. Apa artinya kata-kata Santo Paulus tersebut bagi kita orang-orang Kristiani saat ini? Apa ajakan kepada kemiskinan ini, sebuah kehidupan kemiskinan injili, berarti bagi kita saat ini?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 2 Februari 2014 : TENTANG PESTA YESUS DIPERSEMBAHKAN DI KENISAH

Saudara dan saudari terkasih, halo!
Hari ini kita merayakan pesta Yesus dipersembahkan di kenisah. Hari ini juga merupakan Hari Hidup Bakti, yang mengingatkan pentingnya bagi Gereja mereka yang telah menerima panggilan untuk mengikuti Yesus secara dekat sepanjang jalan nasehat-nasehat Injil. Injil hari ini (Luk 2:22-32) memberikan sebuah laporan bagaimana Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Bait Allah 40 hari setelah kelahiran-Nya untuk mempersembahkan dan menguduskan diri-Nya kepada Allah sesuai dengan peraturan Hukum Yahudi. Kisah Injil ini juga merupakan sebuah ikon karunia kehidupan mereka yang dibuat oleh mereka yang, oleh suatu karunia Allah, beranggapan ciri-ciri Yesus sebagai perawan, miskin dan taat.