Liturgical Calendar

GEREJA YANG SATU, KUDUS, KATOLIK DAN APOSTOLIK

Gereja merupakan benih dan awal Kerajaan Allah di antara segala bangsa. Gereja bertanggung jawab untuk mendatangkan Kerajaan Alah dengan sepenuh-penuhnya sepanjang masa sampai akhirnya bersatu dengan Rajanya dalam kemuliaan (bdk. Lumen Gentium 5).

Memang seluruh perbuatan Yesus mengarah pada pendirian Gereja. Pendirian Gereja tersebut harus dilihat dalam kematian Kristus di salib. Kematian Kristus adalah saat kelahiran Gereja. Semua hal yang mendahuluinya dapat dipandang sebagai konsepsi Gereja. Pendirian Gereja diselesaikan pada hari Pentakosta ketika Yesus melimpahkan Roh-Nya kepada para rasul.

Kerajaan Allah di dunia ini harus mempunyai bentuk persatuan yang hidup sepanjang masa, yaitu Gereja. Gereja kelihatannya dibangun oleh kotbah para rasul, tetapi bukan mereka yang mengadakannya. Mereka hanya bertindak "atas nama" (bdk. 1Kor. 4:l).

Kerajaan Allah dan Gereja tidak sama. Tetapi keduanya mempunyai hubungan yang erat. Gereja adalah lembaga yang membawa Kerajaan Allah kepada manusia di dunia.

Kurban Kristus merupakan sumber segala kehidupan, pengampunan dan kekudusan agar semua manusia memperoleh keselamatan karena penebusan salib Kristus. Oleh karena itu harus ada satu wadah tetap yaitu Gereja, yang melanjutkan karya Kristus di dunia.

Kebesaran Allah adalah tujuan terakhir Gereja karena Allah sudah menentukan terlebih dahulu bahwa melalui Yesus Kristus, Ia mengangkat kita menjadi anak-anak-Nya sendiri (bdk. Ef. 1:5-6). Kesempurnaan Gereja adalah kekudusannya yaitu kehidupan ilahi yang ada padanya dan diterima dari Allah sendiri. Gereja
berbeda dengan persatuan manusia biasa karena Gereja hidup dari Kristus dan dipersatukan dengan Kristus melalui Roh Kudus.

Ada 4 sifat Gereja yang kita imani yaitu satu, kudus, katolik dan apostolik. Berikut ini kita tinjau masing-masing sifat tersebut.
  • Satu > Kesatuan Gereja punya dua aspek yang berhubungan satu sama lain. Gereja satu ke luar maupun ke dalam. Gereja satu ke luar yang berarti untuk membawakan dan menyelesaikan Kerajaan Allah, Kristus mendirikan hanya satu Gereja saja, dan bukan banyak Gereja yang sangat berlainan. Sedangkan Gereja hanya satu ke dalam berarti Gereja satu dalam ajaran, wahyu yang diwartakan, pengakuan iman, pembagian rahmat dan pemerintahan. Kesatuan bukanlah kesamaan mutlak. Dalam Gereja terdapat perbedaan pelayanan, kebudayaan, fungsi dan sebagainya. Tetapi perbedaan itu tidak menghilangkan kesatuan Gereja (bdk. 1Kor.12: 4-6). Sebaliknya kesatuan adalah bukti kebenaran perutusan Kristus. Gereja yang benar adalah Gereja di mana ada kesatuan dalam ajaran, pengakuan iman, kebaktian, kehidupan sakramental dan pimpinan. 
  • Kudus > Gereja kudus karena sumber, tujuan dan unsur-unsur ilahi yang ada di dalamnya adalah kudus. Gereja menerima kekudusannya dari Yesus (bdk. Yoh. 17:11.15.17-19). Yesus menderita bagi kekudusan Gereja. Gereja adalah Kristus bersama dengan umat beriman, bersatu dalam Roh Kudus atau dengan kata lain Gereja adalah umat yang hidup dalam Kristus. Sehingga Gereja tidak mungkin berdosa. Dosa berasal dari kelemahan kodrat manusia. Tetapi Gereja telah menerima kuasa dari Kristus dan Roh Kudus untuk mengampuni dosa - melalui Sakramen Baptis dan Sakramen Krisma. Manusia dibersihkan dalam darah Kristus. Gereja mempunyai kekudusan aktif yang mentobatkan dunia, menyucikan para anggotanya.
  • Katolik > Nama katolik yang dihubungkan dengan Gereja Kristus telah dipakai sejak permulaan abad kedua oleh Santo Ignasius dari Antiokia. Katolik berarti umum karena Gereja diperuntukkan bagi semua orang. Nama Roma Katolik dipakai karena Gereja Roma adalah pusatnya dan oleh karena Uskup Roma, Paus, adalah wakil Kristus yang memerintah seluruh Gereja. Sifat Katolik tidak berarti mencakup semua orang di dunia ini. Sifat Katolik harus diartikan bahwa ia dapat diketemukan di seluruh dunia. Kita bangga karena sifat Katolik telah terpelihara selama hampir 21 abad karena bimbingan ilahi yang khusus. Kekuatan manusiawi saja tidak mungkin mempertahankannya. Gereja memiliki kebenaran ilahi dalam kekatolikannya.
  • Apostolik > Apostolik berarti Gereja yang sekarang ini dengan ajaran-Nya, susunan hirarki dan pelayanannya identik dengan apa yang diajarkan oleh para rasul. Gereja Katolik secara fundamental benar-benar identik dengan Gereja Para Rasul. Gereja bersatu dengan Kristus melalui para rasul. Takhta Santo Petrus di Roma merupakan pusat Gereja Katolik. Di sana para paus saling berganti sejak Santo Petrus. Gereja Katolik ada dalam persatuan yang utuh dengan pengganti Santo Petrus. Gereja Kristus yang benar didirikan Yesus di atas para rasul, di mana terdapat pengganti yang sah. Gereja Katolik identik dengan apa yang telah didirikan Yesus adalah suatu bukti yang tidak perlu diragukan lagi.
Akhirnya, karena imamat umum kita semua dipanggil untuk menjadi saksi Kristus, dengan perbuatan dan perkataan, entah di rumah, di pasar, atau di mana saja. Kita dipanggil untuk menanam dan membela kebenaran, keadilan dan cinta kasih. Kita bertanggung jawab atas kemajuan Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik