Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 25 AGUSTUS 2013

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.

Injil hari ini (Luk 13:22-30) mengajak kita untuk merenungkan tema keselamatan. Yesus sedang menanjak dari Galilea ke kota Yerusalem, dan sepanjang jalan, kata Santo Lukas Sang Penginjil, seseorang bertanya kepada-Nya, "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" (13:23). Yesus tidak menjawab pertanyaan tersebut secara langsung: tidaklah penting mengetahui berapa banyak yang diselamatkan, tetapi lebih penting mengetahui apa jalan keselamatan. Maka Yesus menanggapi pertanyaan itu dengan mengatakan, "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat" (ayat 24). Apakah yang Yesus maksudkan? Pintu apakah yang kita masuki? Dan mengapa Yesus berbicara tentang pintu yang sesak?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 18 Agustus 2013

Saudara dan saudari terkasih, halo!

Dalam liturgi hari ini kita mendengarkan kata-kata ini dari Surat kepada Orang Ibrani : "Bertekunlah dalam menjalankan perlombaan yang terbentang di hadapan kita sambil menjaga mata kita tertuju pada Yesus, pemimpin dan penyempurna iman" (Ibr 12:1-2). Ini adalah sebuah pernyataan yang harus kita soroti secara khusus dalam Tahun Iman ini. Kita juga, selama seluruh tahun iman ini, harus menjaga pandangan kita tertuju pada Yesus karena iman, yang adalah "ya" kita terhadap hubungan bakti kepada Allah, berasal dari Dia, itu berasal dari Yesus. Dialah satu-satunya pengantara hubungan antara kita dan Bapa kita yang di surga ini. Yesus adalah Putra dan kita adalah anak-anak dalam Dia.

SIAPA YANG BERHAK MENYEBUT NAMA ALLAH?

Umat Islam Malaysia melancarkan kampanye pelarangan bagi umat Kristen memakai nama "Allah" untuk menyebut Tuhan. Alasannya, "Allah" adalah nama diri yang tidak bisa diikuti dengan kata milik "ku", "mu", dan "nya". Sedangkan umat Kristen biasa merangkai kata milik untuk "Allah" sehingga terbiasa mengucapkan kata Allahku, Allahmu, Allahnya. Alasannya, umat Kristen meyakini doktrin, Yesus sama dengan Allah. Bagi umat Islam Malaysia, sebutan ini adalah pelecehan kepada Allah, Tuhan semesta alam, sehingga pemakaian kata Allah oleh pihak Kristen dikhawatirkan bisa membingungkan dan "menipu" umat Islam. Kita akan melihat sekilas pemetaan silang pendapat mengenai asal-usul nama Allah berikut ini.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS PADA DOA MALAIKAT TUHAN 15 AGUSTUS 2013

Berikut adalah kata-kata Bapa Suci sebelum pembacaan Doa Malaikat Tuhan pada akhir Misa perayaan Hari Raya Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga, 15 Agustus 2013 di Castel Gandolfo.

************************

Saudara dan saudari terkasih.
Pada akhir perayaan ini kita beralih kepada Perawan Maria dengan doa Malaikat Tuhan. Jalan Maria menuju Surga dimulai dengan "ya" yang diucapkan di Nazaret, dalam tanggapan terhadap Pembawa Kabar surgawi yang memberitahukan kehendak Allah baginya. Dan pada kenyataannya hanya seperti itulah : setiap "ya" kepada Allah adalah sebuah langkah menuju Surga, menuju kehidupan kekal. Karena inilah apa yang diinginkan Tuhan: bahwa semua anak-anak-Nya memiliki hidup dalam kelimpahan! Allah menginginkan setiap orang bersama-Nya, di rumahnya!

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS PADA DOA MALAIKAT TUHAN 11 Agustus 2013

Halo, Saudara dan Saudari terkasih! Injil Hari Minggu ini (Luk 12:32-48) berbicara kepada kita tentang keinginan untuk pertemuan definitif dengan Kristus, suatu keinginan yang menjadikan kita selalu siap, dengan roh kita sadar, karena kita menantikan perjumpaan ini dengan segenap hati kita, dengan segenap diri kita.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS PADA DOA MALAIKAT TUHAN 4 Agustus 2013

Saudara dan saudari terkasih,
Hari yang baik!

Minggu lalu menemukan saya di Rio de Janeiro. Itulah Misa Kudus untuk penutupan Hari Orang Muda Sedunia. Saya pikir kita semua bersama-sama harus berterima kasih kepada Tuhan atas karunia besar dari peristiwa ini, untuk Brasil, untuk Amerika Latin, dan untuk seluruh dunia. Itulah tahap baru dalam peziarahan orang-orang muda di seluruh benua bersama Salib Kristus. Kita tidak boleh lupa bahwa hari-hari orang muda sedunia bukanlah "kembang api", saat-saat kegairahan yang berakhir bersama hari-hari itu; hari-hari itu adalah tahap-tahap dari sebuah perjalanan panjang, yang dimulai pada tahun 1985 melalui prakarsa Paus Yohanes Paulus II. Beliau mempercayakan Salib kepada orang-orang muda, dengan mengatakan, "Pergilah, dan aku akan datang bersama kalian". Dan terjadilah demikian; dan peziarahan orang-orang muda ini dilanjutkan bersama Paus Benediktus, dan terima kasih kepada Allah saya juga telah mampu menjalani tahap yang luarbiasa ini di Brasil. Marilah kita selalu ingat: kaum muda tidak sedang mengikuti Paus, mereka sedang mengikuti Yesus Kristus, memikul Salib-Nya. Dan Paus menuntun mereka dan mendampingi mereka dalam perjalanan iman dan harapan ini. Dan oleh karena itu saya berterima kasih kepada semua orang muda yang telah ikut serta, bahkan dengan melakukan pengorbanan. Dan saya berterima kasih kepada Tuhan juga untuk pertemuan-pertemuan lain yang saya alami bersama para imam dan rakyat negara besar yakni Brasil, dan juga dengan pihak berwenang dan para relawan. Semoga Tuhan membalas semua orang yang bekerja untuk festival iman yang besar ini.

GAGASAN PENDUKUNG BULAN KITAB SUCI NASIONAL 2013

GAGASAN PENDUKUNG

PRAKATA
Paus Benediktus XVI melalui Surat Apostolik Porta Fidei (Pintu kepada Iman) mengabdikan tahun 2013 sebagai Tahun Iman. Sang Gembala Gereja Semesta mengajak segenap umat Kristen untuk merefleksikan imannya dan sekaligus mengambil langkah kreatif untuk membangun iman dalam ziarah sepanjang tahun 2013.
Dalam rangka membangun iman yang solid, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) mengajak umat Katolik Indonesia mendalami dokumen-dokumen Konsili Vatikan II sebagai dasar pijak yang kokoh untuk terus bertumbuh dalam iman akan Kristus, Sang Penyelamat. Para Bapa Uskup serentak pula mengajak umat untuk menghayati iman dalam respek dan tanggung jawab kepada alam sekitar.
Menanggapi seruan itu, Lembaga Biblika Indonesia (LBI) dalam kiprah gerakan Kerasulan Kitab Suci di Indonesia menjadikan keluarga sebagai locus yang ideal bagi pewartaan iman perdana. Melalui Pertemuan Nasional Kitab Suci yang dilaksanakan di Wisma Samadi, Klender, Jakarta Timur, 1-5 Agustus 2012, segenap delegatus Kitab Suci sekeuskupan di Indonesia sepakat mengusung tema "Kitab Suci dalam Keluarga" sebagai fokus kerasulan Kitab Suci selama empat tahun (2013-2016). Melalui tema ini diharapkan setiap keluarga bisa bertumbuh dalam iman berkat permenungan dan penghayatan akan Sabda Allah yang tertulis dalam Kitab Suci.