Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 29 Juni 2020 : HARI RAYA SANTO PETRUS DAN SANTO PAULUS


Saudara dan saudari yang terkasih, selamat pagi!

Hari ini kita merayakan para santo pelindung Roma, Rasul Petrus dan Paulus. Dan menemukan diri kita berdoa di sini, di dekat tempat wafatnya Petrus sebagai martir dan dimakamkan merupakan suatu karunia. Namun, liturgi hari ini mengingatkan kembali pada kisah yang sama sekali berbeda: liturgi menceritakan kepada kita bahwa beberapa tahun sebelumnya Petrus dibebaskan dari kematian. Ia ditangkap, ia berada di dalam penjara, dan Gereja, karena takut akan nyawanya, mendoakannya tanpa henti. Kemudian seorang malaikat turun untuk membebaskannya dari penjara (bdk. Kis 12:1-11). Tetapi bertahun-tahun kemudian, ketika Petrus menjadi seorang tahanan di Roma, Gereja pasti akan berdoa. Namun, pada kesempatan itu, nyawanya tidak terhindarkan. Mengapa ia pertama kali lolos dari pencobaan, dan kemudian tidak?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 28 Juni 2020


Saudara dan saudari yang terkasih, selamat siang!

Bacaan Injil hari Minggu ini (bdk. Mat 10:37-42) dengan penuh kekuatan menggemakan undangan untuk sepenuhnya dan tanpa ragu-ragu menghayati persatuan kita dengan Tuhan. Yesus meminta para murid-Nya untuk sungguh-sungguh menanggapi tuntutan Injil, bahkan ketika hal itu membutuhkan pengorbanan dan upaya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 24 Juni 2020 : KATEKESE TENTANG DOA (BAGIAN 8)


Saudara-saudari yang terkasih, selamat pagi!

Pada perjalanan katekese tentang doa, hari ini kita bertemu Raja Daud. Disukai oleh Allah bahkan sejak masa mudanya, ia dipilih untuk sebuah perutusan yang unik yang akan memainkan peran utama dalam sejarah umat Allah dan dalam iman kita juga. Dalam Injil, Yesus disebut "putra Daud" beberapa kali; seperti Daud, pada kenyataannya, Ia dilahirkan di Betlehem. Menurut janji, Mesias akan datang dari keturunan Daud : seorang raja yang sepenuh menurut hati Allah, dalam kepatuhan yang sempurna kepada Bapa, yang dengan setia bertindak mewujudkan rencana keselamatan-Nya (bdk. Katekismus Gereja Katolik, 2579).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 21 Juni 2020


Saudara-saudari yang terkasih,

Selamat siang!

Dalam Bacaan Injil hari Minggu ini (bdk. Mat. 10:26-33) undangan yang disampaikan Yesus kepada para murid-Nya bergema : tidak memiliki rasa takut, kuat dan percaya diri dalam menghadapi tantangan hidup, ketika Ia memperingatkan mereka akan kesulitan yang menanti mereka. Perikop hari ini adalah bagian dari pengajaran misioner, yang dengannya Sang Guru mempersiapkan para Rasul untuk pengalaman pertama mereka dalam mewartakan Kerajaan Allah. Yesus secara terus-menerus mendesak mereka "untuk tidak takut", "jangan takut", dan Yesus menggambarkan tiga situasi yang sesungguhnya akan mereka hadapi.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 17 Juni 2020 : KATEKESE TENTANG DOA (Bagian 7)


Saudara-saudari yang terkasih, selamat pagi!

Dalam perjalanan kita yang bertema doa, kita menyadari bahwa Allah tidak pernah berkenan melakukan sesuatu dengan orang-orang yang berdoa secara "mudah". Dan Musa juga bukan mitra dialog yang "lemah", sejak hari pertama panggilannya.

Ketika Allah memanggilnya, Musa dalam istilah manusiawi adalah "kegagalan". Kitab Keluaran menggambarkannya sebagai seorang pelarian ketika ia berada di tanah Midian. Sebagai seorang pemuda ia merasa iba terhadap bangsanya, dan telah menyejajarkan dirinya dengan membela orang-orang yang tertindas. Tetapi ia segera menemukan bahwa, meskipun ia berniat baik, bukan keadilan, melainkan kekerasan yang datang dari tangannya. Impiannya akan kejayaan hancur, Musa bukan lagi pejabat yang menjanjikan, yang ditakdirkan untuk meningkat pesat dalam kariernya, melainkan seorang yang mempertaruhkan peluang, dan sekarang menggembalakan kawanan domba yang bahkan bukan miliknya. Dan justru dalam kesunyian padang gurun Midian Allah memanggil Musa dengan pewahyuan semak duri yang terbakar : “Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub. Lalu Musa menutupi mukanya, sebab ia takut memandang Allah” (Kel 3:6).

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG MISKIN SEDUNIA IV (Hari Minggu Biasa XXXIII - 15 November 2020)


"Ulurkanlah tanganmu kepada orang miskin" (Sir. 7:32)

“Ulurkanlah tanganmu kepada orang miskin” (Sir. 7:32). Kebijaksanaan kuno telah mengusulkan kata-kata ini sebagai aturan suci yang harus diikuti dalam kehidupan. Hari ini kata-kata ini seperti biasanya tetap tepat waktu. Kata-kata tersebut membantu kita memusatkan pandangan kita pada apa yang penting dan mengatasi berbagai hambatan ketidakpedulian. Kemiskinan senantiasa muncul dalam aneka samaran, dan menyerukan perhatian pada setiap situasi tertentu. Dalam semua ini, kita memiliki kesempatan untuk berjumpa dengan Tuhan Yesus, yang telah menyatakan diri-Nya hadir dalam diri saudara-saudari-Nya yang paling hina (bdk. Mat 25:40).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 14 Juni 2020 : TENTANG HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Saudara-saudari yang terkasih, hari yang baik.

Hari ini, di Italia dan di negara-negara lain, Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus, Corpus Christi, dirayakan. Dalam Bacaan Kedua liturgi hari ini, Santo Paulus menggambarkan perayaan Ekaristi (bdk 1 Kor 10:16-17). Ia menyoroti dua akibat dari piala yang diminum bersama dan roti yang dipecah-pecahkan : akibat mistik dan akibat komunal.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 10 Juni 2020 : KATEKESE TENTANG DOA (BAGIAN 6)


Saudara-saudari yang terkasih, selamat pagi!

Marilah kita lanjutkan dengan katekese kita yang bertema doa. Kitab Kejadian, melalui berbagai peristiwa manusia pada masa yang sangat lampau, menceritakan kepada kita kisah-kisah yang dapat kita cerminkan dalam kehidupan kita sendiri. Dalam Siklus Bapa Bangsa, kita juga menemukan kisah seorang yang dengan cerdik mengembangkan talentanya yang terbaik : Yakub. Kisah biblis memberitahu kita tentang hubungan yang sulit yang dimiliki Yakub dengan saudaranya Esau. Sejak kecil, ada persaingan di antara mereka, yang tidak pernah teratasi nantinya. Yakub adalah anak kedua - mereka kembar - tetapi melalui tipu daya ia berhasil mendapatkan berkat dan hak kesulungan dari ayah mereka Ishak (bdk. Kej 25:19-34). Ini hanya yang pertama dari serangkaian rencana licik yang mampu dilakukan oleh orang yang tak mengindahkan moral ini. Bahkan nama "Yakub" berarti seseorang yang licik dalam tindak-tanduknya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 7 JunI 2020 : TENTANG HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS


Saudara-saudari yang terkasih, selamat siang!

Injil hari Ini (lihat Yoh 3:16-18), pada Hari Raya Tritunggal Mahakudus, menunjukkan - dengan bahasa singkat rasul Yohanes - misteri kasih Allah bagi dunia, ciptaan-Nya. Dalam dialog singkat dengan Nikodemus, Yesus menampilkan diri-Nya sebagai Pribadi yang membawa penggenapan rencana keselamatan Bapa bagi dunia. Ia menegaskan : “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Putra-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (ayat 16). Kata-kata ini untuk menunjukkan bahwa tindakan ketiga Pribadi ilahi - Bapa, Putra dan Roh Kudus - seluruhnya adalah rencana kasih yang tunggal untuk menyelamatkan umat manusia dan dunia. suatu rencana keselamatan : bagi kita. Dunia yang diciptakan Allah adalah baik, indah, tetapi setelah dosa, dunia ditandai oleh kejahatan dan korupsi, dan kita laki-laki dan perempuan adalah orang-orang berdosa; oleh karena itu, Allah dapat turun tangan untuk menghakimi dunia, untuk menghancurkan kejahatan dan menghukum orang-orang berdosa. Namun, Ia malahan mengasihi dunia, terlepas dari dosa-dosanya; Allah mengasihi kita masing-masing bahkan ketika kita membuat kesalahan dan menjauhkan diri daripada-Nya. Allah Bapa sangat mengasihi dunia sehingga, untuk menyelamatkannya, Ia memberikan apa yang paling berharga bagi-Nya: Putra-Nya yang tunggal, yang memberikan hidup-Nya bagi umat manusia, juga bangkit, kembali kepada Bapa dan bersama-sama dengan Dia mengutus Roh Kudus. Oleh karena Tritunggal adalah Kasih, ketiga melayani dunia, yang ingin Ia selamatkan dan ciptakan kembali. Dan hari ini, memikirkan Allah, Bapa, Putra dan Roh Kudus, kita memikirkan kasih Allah! Dan alangkah indahnya jika kita merasakan bahwa kita dikasihi : “Allah mengasihiku!”. Inilah perasaan hari ini.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 3 Juni 2020 : KATEKESE TENTANG DOA (BAGIAN 5)


Saudara-saudari yang terkasih, selamat pagi!

Ada suara yang sekonyong-konyong bergema dalam kehidupan Abraham. Sebuah suara yang mengundangnya untuk melakukan sebuah perjalanan yang tampaknya tidak masuk akal : suara yang mendorongnya untuk mencerabut dirinya dari tanah kelahirannya, dari akar keluarganya, untuk berjalan menuju sebuah masa depan yang baru, sebuah masa depan yang berbeda. Dan seluruhnya berdasarkan janji, yang hanya harus ia percayai. Dan mempercayai sebuah janji tidaklah mudah; kita membutuhkan keberanian. Dan Abraham percaya.