Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN : MELINTASI 'PADANG GURUN' MASA PRAPASKAH

Saudara dan saudari terkasih,

Hari Rabu lalu, Masa Prapaskah dimulai dengan Ritus Penerimaan Abu, dan hari ini adalah hari Minggu pertama dari masa liturgi ini yang menjadi acuan dari 40 hari yang dihabiskan Yesus di padang gurun, setelah baptisan-Nya di Sungai Yordan. Dalam Injil hari ini, Santo Markus menulis: "Roh memimpin Dia ke padang gurun.Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia" (1:12-13). Dengan kata-kata sederhana ini, penginjil menjelaskan ujian sukarela yang dihadapi oleh Yesus, sebelum memulai perutusan mesianik-Nya. Ujianlah yang di dalamnya Tuhan mewariskan kemenangan dan yang mempersiapkan Dia untuk mewartakan Injil Kerajaan Allah. Ia, dalam 40 hari kesendirian ini, menghadapi Setan "dalam pertempuran jarak dekat", Ia membuka kedok godaan-godaan-Nya dan mengalahkan dia. Dan melalui Dia, kita semua menaklukkan tetapi kita harus melindungi kemenangan ini dalam kehidupan kita sehari-hari.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 18 Februari 2015 : KITA ADALAH PENJAGA SAUDARA KITA

Saudara dan saudari terkasih,

Dalam perjalanan katekese kita tentang keluarga, setelah meninjau peran ibu, ayah, anak-anak, hari ini adalah giliran saudara dan saudari. "Saudara", "saudari" adalah kata-kata yang sangat dicintai kekristenan. Dan, berkat pengalaman keluarga, mereka adalah kata-kata yang dipahami semua budaya dan semua usia.

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG MUDA SEDUNIA KE-30

"Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" (Mat 5:8)

Berikut adalah pesan Bapa Suci untuk Hari Orang Muda Sedunia tahun 2015, yang akan diselenggarakan pada Hari Minggu Palma, 29 Maret 2015, di tingkat keuskupan.
******************************

Sahabat-sahabat muda yang terkasih,

Kita melanjutkan peziarahan rohani kita menuju Krakow, di mana pada bulan Juli 2016 Hari Orang Muda Sedunia berikutnya secara internasional akan diadakan. Sebagai panduan kita untuk perjalanan tersebut kita telah memilih Sabda Bahagia. Tahun lalu kita merefleksikan sabda bahagia dari orang yang miskin di hadapan Allah, dalam konteks yang lebih besar dari Khotbah di Bukit. Bersama-sama kita menemukan makna revolusioner Sabda Bahagia dan panggilan yang kuat dari Yesus untuk memulai dengan teguh hati pencarian yang mengasyikkan untuk kebahagiaan. Tahun ini kita akan merefleksikan Sabda Bahagia yang keenam: "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah" (Mat 5:8).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 15 Februari 2015 : TENTANG YESUS MENYEMBUHKAN ORANG KUSTA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.

Dalam hari-hari Minggu yang telah lalu ini, Penginjil Markus telah mengingatkan kembali tindakan-tindakan Yesus melawan setiap jenis kejahatan, untuk kepentingan mereka yang menderita dalam tubuh dan dalam roh: orang-orang kerasukan, orang-orang sakit, orang-orang berdosa ... Ia menyajikan diri-Nya sendiri sebagai orang yang berjuang dan mengalahkan kejahatan di mana pun Ia menemukannya. Dalam Injil hari ini (bdk. Mrk. 1:40-45) perjuangan-Nya menghadapi kasus berlambang, karena si sakit adalah seorang kusta. Kusta adalah penyakit menular dan tak mengenal belas kasihan, yang menodai orang, dan merupakan lambang pengotoran; orang kusta dibuat tinggal di luar kota dan mengumumkan kehadirannya kepada mereka yang lewat. Ia terpinggirkan dari masyarakat sipil dan religius. Ia seperti seorang mati berjalan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 11 Februari 2015 : TENTANG KARUNIA ANAK-ANAK

Saudara dan saudari terkasih,

Setelah merefleksikan sosok ibu dan ayah, dalam katekese tentang keluarga ini saya ingin berbicara tentang anak atau, lebih baik, anak-anak. Saya mengambil isyarat saya dari sebuah gambaran yang indah dari Yesaya. Sang Nabi menulis : "anak-anakmu laki-laki datang dari jauh, dan anak-anakmu perempuan digendong. Pada waktu itu engkau akan heran melihat dan berseri-seri, engkau akan tercengang dan akan berbesar hati" (60:4-5a). Ini adalah sebuah gambaran yang indah dari kebahagiaan yang diwujudkan dalam reuni para orang tua dan anak-anak, yang berjalan bersama menuju sebuah masa depan kebebasan dan perdamaian, setelah waktu yang lama perampasan serta pemisahan, ketika orang-orang Ibrani menemukan diri mereka jauh dari tanah air mereka.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 8 Februari 2015 : TENTANG MAKNA DAN NILAI PENYAKIT

Saudara dan saudari terkasih,
Injil hari ini (bdk. Mrk. 1:29-39) menampilkan Yesus, yang, setelah melakukan pewartaan pada hari Sabat di sinagoga, menyembuhkan banyak orang sakit. Melakukan pewartaan dan menyembuhkan: ini merupakan kegiatan utama Yesus dalam kehidupan publik-Nya. Melalui pewartaan Ia mengumumkan Kerajaan Allah dan melalui penyembuhan Ia menunjukkan bahwa itu dekat, bahwa Kerajaan Allah ada di tengah-tengah kita.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 4 Februari 2015 : TENTANG PERAN POSITIF PARA AYAH

Saudara dan saudari terkasih,

Hari ini saya ingin mengembangkan bagian kedua permenungan tentang sosok ayah dalam keluarga. Terakhir kali saya berbicara tentang bahaya "ketidakhadiran" ayah. Hari ini, sebaliknya, saya ingin melihat aspek positifnya. Santo Yosef juga tergoda untuk meninggalkan Maria, ketika ia menemukan bahwa dia hamil, tetapi Malaikat Tuhan campur tangan dan mengungkapkan rencana Allah dan perutusan-Nya mengenai ayah angkat. Dan Yusuf, seorang yang benar, "mengambilnya sebagai istri" (Mat 1:24) dan menjadi ayah dari Keluarga Nazaret.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 1 Februari 2015 : KUASA SABDA ALLAH

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Bacaan Injil hari Minggu ini (bdk. Mrk. 1:21-28) mengisahkan Yesus, yang, dengan komunitas kecil murid-murid-Nya, memasuki Kapernaum, kota di mana Petrus tinggal dan yang pada waktu itu adalah kota terbesar di Galilea. Dan Ia memasuki kota itu.

Markus Sang Penginjil mengatakan kepada kita bahwa Yesus, yang hari itu adalah hari Sabat, bergegas pergi ke rumah ibadat dan Ia mulai mengajar (bdk. ayat 21). Hal ini membuat kita berpikir tentang keutamaan Sabda Allah, sebuah sabda untuk didengarkan, diterima dan diwartakan.