Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 29 Oktober 2014 : GEREJA YANG KELIHATAN DAN ROHANIAH


Saudara dan saudari terkasih,
Dalam katekese sebelumnya kita menyoroti bagaimana Gereja secara alamiah bersifat rohani : ia adalah Tubuh Kristus, yang dibangun dalam Roh Kudus. Namun, ketika kita merujuk pada Gereja, pikiran kita segera beralih kepada komunitas-komunitas kita, paroki-paroki kita, keuskupan-keuskupan kita, kepada struktur-struktur yang di dalamnya kita biasanya berkumpul bersama-sama dan, tentu saja, komponen dan tokoh-tokoh kelembagaan yang membimbing dan mengaturnya. Ini adalah kenyataan Gereja yang kelihatan. Maka, kita harus bertanya : Apakah mereka dua hal yang berbeda atau Gereja yang satu? Dan, jika ia adalah Gereja yang satu, bagaimana kita bisa memahami hubungan antara kenyataannya yang kelihatan dan rohaniah?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 26 Oktober 2014 : TENTANG KASIH KEPADA ALLAH DAN KEPADA SESAMA


Saudara dan saudari terkasih,
Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Hukum Ilahi dapat diringkas dalam kasih kepada Allah dan kepada sesama. Penginjil Matius mengatakan bahwa beberapa orang Farisi sepakat untuk menguji Yesus (bdk 22:34-35). Seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, mengajukan kepada-Nya pertanyaan ini : "Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?" (ayat 36). Yesus, mengutip kitab Ulangan, menanggapi : "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama" (ayat 37-38). Ia bisa saja berhenti di sana. Sebaliknya, Yesus menambahkan sesuatu yang lain yang tidak ditanyakan oleh ahli Taurat tersebut. Ia berkata : Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri" (ayat 39). Bahkan perintah kedua ini tidak diciptakan oleh Yesus, melainkan diambil dari Kitab Imamat. Kebaruannya tepatnya terdiri dalam menempatkan kedua hukum ini bersama-sama kasih kepada Allah dan kasih kepada sesama - mengungkapkan bahwa mereka tidak dapat dipisahkan dan saling melengkapi, mereka adalah dua sisi dari mata uang yang sama. Anda tidak dapat mengasihi Allah tanpa mengasihi sesama Anda dan Anda tidak dapat mengasihi sesama Anda tanpa mengasihi Allah. Paus Benediktus telah mewariskan kita sebuah ulasan indah tentang hal ini dalam Ensiklik pertamanya Deus Caritas Est (bab 16-18).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 22 Oktober 2014 : TENTANG GEREJA, TUBUH KRISTUS


Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.
Gambaran tubuh digunakan ketika kita ingin menunjukkan bagaimana unsur-unsur yang membentuk sebuah kenyataan saling bersatu erat dan bersama-sama membentuk satu hal. Dimulai dari Rasul Paulus, ungkapan ini diterapkan pada Gereja dan diakui sebagai ciri khasnya yang paling mendalam dan indah. Hari ini, kita ingin bertanya kepada diri kita sendiri: dalam arti apa Gereja membentuk tubuh? Dan mengapa ia didefinisikan sebagai "tubuh Kristus"?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 19 Oktober 2014 : TENTANG PONTIFIKASI BEATO PAULUS VI


Saudara dan saudari terkasih,

Pada akhir perayaan resmi ini, saya ingin menyapa para peziarah dari Italia dan dari berbagai negara, dengan sambutan hormat kepada para Delegasi resmi. Secara khusus, saya menyambut umat dari Keuskupan Brescia, Milan dan Roma, yang secara signifikan terkait dengan kehidupan dan pelayanan Paus Montini. Saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran Anda dan mendorong Anda untuk dengan setia mengikuti ajaran-ajaran dan keteladanan sang beato baru.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 15 Oktober 2014 : APAKAH LAMPU ANDA BERCAHAYA DENGAN MINYAK IMAN?


Saudara dan saudari terkasih,
Hari ini kita ingin bertanya kepada diri kita sendiri: pada akhirnya, akan menjadi apakah Umat Allah itu? Apakah akan menjadi diri kita masing-masing? Apa yang harus kita harapkan? Rasul Paulus mendorong orang-orang Kristiani dari jemaat Tesalonika, yang bertanya pada diri mereka sendiri pertanyaan-pertanyaan yang sama ini, dan ia menyimpulkan: Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan" (1 Tes 4:17).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 12 Oktober 2014 : TANGGAPAN TERHADAP UNDANGAN ALLAH


Saudara dan saudari terkasih,
Dalam Injil hari Minggu ini (Mat 22:1-14), Yesus berbicara kepada kita tentang jawaban yang diberikan terhadap undangan Allah untuk ikut serta dalam sebuah pesta pernikahan; Allah diwakili oleh seorang raja.

Undangan ini memiliki tiga karakteristik dasariah : kecuma-cumaan, keluasan, dan universalitas. Ada banyak orang yang diundang, tetapi sesuatu yang mengejutkan terjadi. Tak seorang pun dari mereka yang terpilih memutuskan untuk pergi ke perayaan. Mereka memiliki hal-hal lain untuk dilakukan. Selain itu, beberapa menunjukkan ketidakpedulian dan bahkan kejengkelan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 8 Oktober 2014 : PERPECAHAN DI ANTARA ORANG-ORANG KRISTIANI MERUPAKAN LUKA-LUKA DALAM GEREJA



Saudara dan saudari terkasih,
Dalam katekese terakhir, kita berusaha menerangi sifat dan keindahan Gereja, dan kita bertanya pada diri kita sendiri apa yang diperlukan kita masing-masing untuk menjadi bagian dari umat ini. Kita tidak boleh melupakan, bagaimanapun juga, bahwa ada begitu banyak saudara yang berbagi dengan kita iman dalam Kristus, tetapi yang memiliki pengakuan-pengakuan iman lain dan tradisi-tradisi yang berbeda dari kita. Banyak yang menerima nasib terhadap perpecahan ini, yang dalam perjalanan sejarah sering menjadi penyebab konflik dan penderitaan. Bahkan saat ini hubungan-hubungan tidak selalu ditandai dengan rasa hormat dan keramahtamahan ... Dan kita, bagaimana kita mengatasi semua ini? Apakah kita juga menerima nasib jika tidak, pada kenyataannya, acuh tak acuh? Atau apakah kita percaya dengan tegas bahwa kita bisa dan harus berjalan ke arah rekonsiliasi dan persekutuan penuh?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 5 Oktober 2014 : KELUARGA AKAN BERJALAN BAIK DENGAN KEPERCAYAAN DAN HARAPAN JIKA IA DIPELIHARA OLEH SABDA ALLAH



Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.
Pagi ini, kita membuka Sidang Umum Luar Biasa Sinode para Uskup dengan perayaan Ekaristi di Basilika Santo Petrus. Bersama dengan saya, para Bapa Sinode, yang datang dari seluruh dunia, akan menjalani dua minggu mendengarkan dan diskusi yang intens, yang dijadikan berbuah dengan doa, tentang tema "Tantangan-tantangan Pastoral pada Keluarga dalam Konteks Evangelisasi".

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 1 Oktober 2014 : KARISMA DAN TINDAKANNYA DALAM JEMAAT KRISTIANI


Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi,
Sejak awal, Tuhan memenuhi Gereja dengan karunia-karunia Roh-Nya, sehingga menyebabkannya selalu hidup dan berbuah. Pembedaan di antara karunia-karunia ini adalah beberapa yang sangat berharga bagi pembangunan dan perjalanan jemaat Kristiani: mereka adalah karisma-karisma. Dalam katekese ini, kita ingin bertanya kepada diri kita sendiri: apa, tepatnya, karisma? Bagaimana kita bisa mengenalinya dan menerimanya? Dan, terutama, fakta bahwa dalam Gereja ada keragaman dan keistimewaan karisma-karisma, apakah ini dilihat positif, sebagai sesuatu yang baik, atau malahan sebagai sebuah masalah?