Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 28 Mei 2014 : MERENUNGKAN KUNJUNGANNYA KE TANAH SUCI



Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Pada hari-hari terakhir, seperti yang Anda ketahui, saya pergi berziarah ke Tanah Suci. Itu merupakan sebuah karunia agung bagi Gereja, yang karenanya saya berterima kasih kepada Allah. Ia menuntun saya ke Tanah terberkati itu, yang menjadi saksi kehadiran bersejarah Yesus dan di mana peristiwa-peristiwa pokok Yudaism, Kekristenan dan Islam terjadi. Saya ingin memperbaharui terima kasih ramah saya bagi Yang Berbahagia, Patriarch Fouad Twal, bagi para Uskup dari berbagai ritus, bagi para imam dan bagi para Fransiskan pemelihara Tanah Suci. Para Fransiskan ini luar biasa! Karya yang mereka lakukan adalah yang terindah! Pikiran penuh syukur saya tertuju ke Yordania, Israel dan Palestina. Pihak berwenang, yang menerima saya dengan sangat santun, saya juga akan mengatakan dengan persahabatan, serta kepada semua orang yang bekerja sama untuk pelaksanaan kunjungan tersebut.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA RATU SURGA DI LAPANGAN PALUNGAN BETLEHEM 25 Mei 2014

Saudara dan Saudari terkasih,
Ketika kita mempersiapkan untuk mengakhiri perayaan kita, pikiran kita beralih kepada Maria yang Tersuci, yang di sini, di Betlehem, melahirkan Yesus Putranya. Bunda kita adalah orang yang, lebih dari orang lain manapun, merenungkan Allah dalam wajah manusia Yesus. Dibantu oleh Santo Yosef, ia membungkus-Nya dengan kain lampin dan membaringkan-Nya di dalam palungan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 21 Mei 2014 : KARUNIA PENGENALAN



Saudara dan saudari terkasih, hari yang baik!
Hari ini saya ingin menyoroti karunia Roh Kudus lainnya, karunia pengenalan. Ketika kita berbicara tentang pengenalan, kita segera berpikir tentang kemampuan manusia untuk mempelajari lebih lanjut tentang kenyataan yang mengelilinginya dan menemukan hukum-hukum yang mengatur alam dan semesta. Pengenalan yang berasal dari Roh Kudus, namun, tidak terbatas pada pengenalan manusiawi : merupakan sebuah karunia khusus, yang memungkinkan kita untuk memahami, melalui Penciptaan, kebesaran dan kasih Allah dan hubungan-Nya yang mendalam dengan setiap ciptaan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA RATU SURGA 18 Mei 2014 : DIBIMBING OLEH ROH KUDUS



Saudara dan saudari terkasih, halo!
Hari ini bacaan dari Kisah Para Rasul (6:1-7) membuat kita melihat bahwa dalam Gereja perdana pun ketegangan-ketegangan dan perbedaan-perbedaan pendapat. Ada konflik-konflik dalam kehidupan dan masalah bagaimana menghadapi mereka. Sampai saat itu kesatuan jemaat Kristiani telah terbantu oleh kenyataan bahwa para anggotanya berasal dari kelompok etnis yang sama, budaya yang sama. Mereka semua orang Yahudi. Tetapi ketika Kekristenan - yang oleh kehendak Yesus diperuntukkan bagi semua orang - terbuka untuk budaya Yunani, keseragaman ini menghilang dan kesulitan-kesulitan pertama terjadi. Pada saat itu orang yang tidak senang meluas, ada keluhan-keluhan, beredarnya desas-desus sikap pilih kasih dan perlakuan yang tidak sama. Hal ini terjadi di paroki-paroki kita juga! Bantuan jemaat terhadap orang-orang yang membutuhkan - para janda, anak yatim dan orang-orang miskin secara umum - tampak memberi hak istimewa kepada orang-orang Kristiani keturunan Yahudi dibanding orang-orang Kristiani lainnya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 14 Mei 2014 : TENTANG KARUNIA KEPERKASAAN



Saudara dan saudari terkasih!
Dalam katekese belakangan ini, kita membahas tiga karunia pertama Roh Kudus : kebijaksanaan, pengertian dan nasihat. Hari ini kita berpikir tentang apa yang Tuhan lakukan, Ia selalu datang untuk mendukung kita dalam kelemahan kita dengan sebuah karunia khusus, karunia keperkasaan.

1. Ada sebuah perumpamaan yang diceritakan oleh Yesus, yang membantu kita untuk memahami pentingnya karunia ini. Seorang penabur keluar untuk menabur; tetapi tidak semua benih yang ia taburkan menghasilkan buah. Benih yang jatuh di jalan dimakan oleh burung-burung; benih yang jatuh di tanah berbatu atau di antara duri-duri bersemi, tetapi segera digersangkan oleh sinar matahari atau tercekik oleh duri-duri. Hanya benih yang jatuh di tanah yang baik dapat tumbuh dan menghasilkan buah (bdk. Mrk 4:3-9//Mat 13:3-9//Luk 8:4-8). Seperti dikatakan Yesus sendiri kepada para murid-Nya, Bapa adalah si penabur, yang menabur benih Sabda-Nya dengan melimpah. Tetapi, benih sering bertentangan dengan kegersangan hati kita dan, bahkan ketika disambut, kemungkinan akan tetap mandul. Malahan dengan karunia keperkasaan tersebut Roh Kudus membebaskan tanah hati kita dari mati suri, ketidakpastian dan semua ketakutan yang bisa menghentikannya, sehingga Sabda Allah dapat diterapkan, dengan suatu cara yang otentik dan penuh sukacita. Ini adalah sebuah pertolongan nyata, karunia keperkasaan ini memberi kita kekuatan dan membebaskan kita dari banyak hambatan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA RATU SURGA 11 Mei 2014 : TENTANG GEMBALA YANG BAIK


Saudara dan saudari terkasih, halo!
Tentang Hari Minggu Paskah IV ini. Yohanes Penginjil menyajikan kepada kita gambaran Yesus Sang Gembala yang Baik. Merenungkan bagian Injil ini, kita dapat memahami apa jenis hubungan yang  dimiliki Yesus bersama murid-murid ini : sebuah hubungan yang berdasarkan kelembutan, kasih, pengetahuan bersama dan janji sebuah karunia yang tak terkira : "Aku datang, kata Yesus, “supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan" (Yoh 10:10). Hubungan semacam itu adalah model hubungan di antara orang-orang Kristiani dan hubungan persaudaraan manusia.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 7 Mei 2014 : KARUNIA NASIHAT



Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!
Dalam bacaan Kitab Mazmur kita mendengar ayat yang mengatakan : "Aku memuji Tuhan, yang telah memberi nasihat kepadaku, ya, pada waktu malam hati nuraniku mengajari aku"(Mzm 16:7). Dan ini adalah karunia Roh Kudus lainnya : karunia nasihat. Kita tahu betapa pentingnya, di saat-saat yang paling tidak kasat mata, dapat mengandalkan saran-saran orang-orang bijaksana yang mengasihi kita. Sekarang, melalui karunia nasihat, adalah Allah sendiri, dengan Roh-Nya, yang menerangi hati kita, membuat kita mengerti cara yang tepat berbicara dan berperilaku serta cara mengikuti. Tetapi, bagaimana karunia ini bertindak dalam diri kita?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA RATU SURGA 4 Mei 2014 : PERJALANAN IMAN



Saudara dan saudari terkasih, halo!
Injil untuk hari Minggu ini, yang merupakan Hari Minggu Paskah Ketiga, adalah tentang murid-murid Emaus (lihat. Luk 24:13-35). Ini adalah dua murid Yesus, yang, setelah kematian-Nya dan segera setelah lewatnya hari Sabat, meninggalkan Yerusalem dan kembali, dengan sedih dan putus asa, ke desa mereka yang bernama Emaus. Sepanjang jalan, Yesus yang bangkit datang berjalan di samping mereka, tetapi mereka tidak mengenali-Nya. Melihat kesedihan mereka, Ia pertama-tama membantu mereka untuk memahami bahwa penderitaan dan kematian Mesias diramalkan dalam rencana Allah dan dinubuatkan dalam Kitab Suci dan, dengan demikian, menyalakan lagi api pengharapan dalam hati mereka.