Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 31 Januari 2016 : BUKAN KITA, TETAPI ALLAHLAH YANG MENGAMBIL PRAKARSA


Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!


Kisah Injil hari ini membawa kita lagi, seperti hari Minggu lalu, ke rumah ibadat Nazareth, kota kecil di Galilea, tempat Yesus dibesarkan sebagai bagian dari sebuah keluarga dan tempat semua orang mengenal-Nya. Ia telah kembali untuk pertama kalinya setelah pergi keluar untuk memulai kehidupan publik-Nya tak lama sebelum ini, dan Ia memaparkan diri-Nya kepada jemaat, yang berkumpul di rumah ibadat pada hari Sabat.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 30 Januari 2016 : KERAHIMAN DAN PERUTUSAN BERJALAN BERSAMA-SAMA


Saudara dan saudari terkasih,

Hari demi hari, kita memasuki jantung Tahun Suci Kerahiman. Seraya kita melintasi Pintu Suci, Tuhan menuntun langkah-langkah kita dengan rahmat-Nya, dan Ia datang untuk bertemu kita, tinggal selalu bersama kita, meskipun kesalahan-kesalahan dan kontradiksi-kontradiksi kita. Marilah kita tidak pernah lelah merasakan perlunya pengampunan-Nya, karena ketika kita lemah, kedekatan-Nya membuat kita kuat dan memungkinkan kita untuk menjalani iman kita dengan sukacita yang lebih besar.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 27 Januari 2016 : TENTANG PENDAMAIAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam Kitab Suci, kerahiman Allah hadir sepanjang sejarah umat Israel.

Tuhan menyertai, dengan kerahiman-Nya, jalan para Leluhur; Ia memberi mereka anak-anak meskipun keadaan mandul, ia menuntun mereka dengan jalan rahmat dan pendamaian, seperti ditunjukkan kisah Yusuf dan saudara-saudaranya (bdk. Kej 37-50). Dan saya memikirkan berapa banyak saudara yang telah mengasingkan diri mereka dari keluarga mereka dan tidak saling berbicara. Tetapi Tahun Kerahiman ini adalah sebuah kesempatan yang baik untuk bertemu lagi, saling berangkulan dan mengampuni serta melupakan hal-hal buruk. Namun, seperti yang kita tahu, hidup di Mesir menjadi sulit bagi umat tersebut. Dan pada kenyataannya ketika orang-orang Israel hendak menyerah maka Tuhan campur tangan dan melakukan penyelamatan.

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK MASA PRAPASKAH 2016

"Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan" (Mat 9:13). Karya-karya kerahiman pada jalan Yubileum

1. Maria, Citra Gereja Yang Berevangelisasi Karena Ia Terevangelisasi

Dalam Bulla Indiksi Yubileum Luar Biasa Kerahiman, saya memohon agar "masa Prapaskah dalam Tahun Yubileum ini dihayati secara lebih intens sebagai momen istimewa untuk merayakan dan mengalami kerahiman Allah" (Misericordiae Vultus, 17). Dengan menyerukan untuk mendengarkan dengan penuh perhatian sabda Allah dan mendorong prakarsa "24 Jam Bagi Tuhan", saya berusaha menekankan keutamaan mendengarkan penuh doa terhadap sabda Allah, terutama sabda kenabian-Nya. Kerahiman Allah adalah sebuah pemberitaan yang dibuat bagi dunia, sebuah pemberitaan yang mana setiap orang Kristiani dipanggil untuk mengalaminya secara langsung. Karena alasan ini, selama masa Prapaskah saya akan mengutus para Misionaris Kerahiman sebagai sebuah tanda nyata bagi semua orang kedekatan dan pengampunan Allah.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 24 Januari 2016 : TENTANG PERUTUSAN KITA

Saudara dan saudari terkasih, hari yang baik!
Dalam Injil hari ini (Luk 1:1-4;4:14-21), Penginjil Lukas, sebelum menyajikan wacana terprogram Yesus di Nazaret, dengan singkat merangkum karya penginjilan. Ini adalah sebuah karya yang Ia capai dengan kuasa Roh Kudus : Sabda-Nya asli, karena ia mengungkapkan arti Kitab Suci; ia adalah kata perintah, karena Ia memerintahkan bahkan roh-roh jahat dan mereka taat (bdk. Mrk 1:27). Yesus berbeda dari guru-guru zaman-Nya. Misalnya, Yesus tidak membuka sebuah sekolah untuk belajar Hukum Taurat, tetapi berpindah ke mana-mana untuk mewartakan dan mengajar : di rumah-rumah ibadat, di jalan-jalan, di rumah-rumah. Yesus juga berbeda dari Yohanes Pembaptis, yang memberitakan penghakiman Allah yang sudah dekat, sementara Yesus memberitakan pengampunan Allah.

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI KOMUNIKASI SOSIAL SEDUNIA KE-50 (8 Mei 2016) : KOMUNIKASI DAN KERAHIMAN : SUATU PERJUMPAAN YANG BERMANFAAT

Saudara dan saudari terkasih,

Tahun Suci Kerahiman mengajak kita semua untuk merenungkan hubungan antara komunikasi dan kerahiman. Gereja, dalam persatuan dengan Kristus, penjelmaan yang hidup dari Bapa Kerahiman, dipanggil untuk melaksanakan kerahiman sebagai ciri khas dari seluruh dirinya dan seluruh yang ia lakukan. Apa yang kita katakan dan bagaimana kita mengatakannya, setiap kata dan sikap kita, harus mengungkapkan kasih sayang, kelembutan dan pengampunan Allah bagi semua orang. Kasih, berdasarkan sifatnya, adalah komunikasi; ia mengarah kepada keterbukaan dan berbagi. Jika hati dan tindakan kita diilhami oleh cinta kasih, oleh kasih ilahi, maka komunikasi kita akan terjamah oleh kuasa Allah sendiri.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 20 Januari 2016 : TENTANG KERAHIMAN ALLAH DAN PERSATUAN UMAT KRISTIANI


Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Kita telah mendengar teks Alkitab yang, tahun ini, memandu permenungan selama Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani, yang sedang berlangsung minggu ini, 18-25 Januari 2016. Perikop dari Surat Pertama Santo Petrus dipilih oleh suatu kelompok ekumenis Latvia, yang diminta oleh Konsili Ekumenis Gereja-gereja dan oleh Dewan Kepausan untuk Persatuan Umat Kristiani.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 17 Januari 2016 : TENTANG MENERIMA MUKJIZAT

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Injil hari Minggu ini menyajikan kejadian menakjubkan yang berlangsung di Kana, sebuah desa di Galilea, selama pesta pernikahan yang di dalamnya juga Maria, Yesus, dan murid-murid-Nya yang pertama hadir (bdk. Yoh 2:1-11). Sang bunda, Maria, memberitahu Putranya bahwa anggur sudah habis, dan Yesus, setelah mengatakan kepadanya bahwa saat-Nya belum tiba, namun, mengabulkan permintaannya dan memberikan kedua mempelai anggur terbaik dari seluruh perayaan. Penginjil mencatat bahwa, "Hal itu dibuat Yesus di Kana yang di Galilea, sebagai yang pertama dari tanda-tanda-Nya dan dengan itu Ia telah menyatakan kemuliaan-Nya, dan murid-murid-Nya percaya kepada-Nya" (ayat 11).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 13 Januari 2016 : TENTANG KERAHIMAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Hari ini kita memulai katekese tentang kerahiman menurut sudut pandang Alkitab, untuk belajar kerahiman dengan mendengarkan apa yang diajarkan Allah sendiri kepada kita dengan sabda-Nya. Kita mulai dari Perjanjian Lama, yang mempersiapkan dan membawa kita kepada kepenuhan wahyu Yesus Kristus yang, dengan cara yang menyempurnakan, mengungkapkan kerahiman Bapa.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 10 Januari 2015 : TENTANG BAPTISAN KITA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Pada hari Minggu setelah Hari Raya Penampakan Tuhan ini, kita merayakan Baptisan Yesus, dan kita dengan penuh syukur mengingat Baptisan kita. Dalam konteks ini, pagi ini, saya membaptis 26 bayi yang baru lahir : marilah kita mendoakan mereka!

Injil menampilkan Yesus di perairan Sungai Yordan, di tengah-tengah sebuah pewahyuan ilahi, yang mengagumkan. Lukas menulis : "Ketika seluruh orang banyak itu telah dibaptis dan ketika Yesus juga dibaptis dan sedang berdoa, terbukalah langit dan turunlah Roh Kudus dalam rupa burung merpati ke atas-Nya. Dan terdengarlah suara dari langit: 'Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan'" (Luk 3:21-22). Dengan cara ini, Yesus dikuduskan dan diwujudkan oleh Bapa sebagai Mesias, Juruselamat, dan pembebas.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 6 Januari 2016 : TENTANG PARA MAJUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam Injil hari ini, kisah para Majus, yang datang dari Timur ke Betlehem untuk menyembah Mesias, menganugerahkan pada Hari Raya Penampakan Tuhan sebuah keluasan universal. Dan ini adalah keluasan Gereja, yang menginginkan agar semua bangsa di bumi dapat bertemu dengan Yesus, mengalami kasih-Nya yang penuh kerahiman. Ini adalah keinginan Gereja : agar mereka menemukan kerahiman Yesus, kasih-Nya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 3 Januari 2016 : GEREJA MENGAJAK KITA UNTUK MENYAMBUT SABDA KESELAMATAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat hari Minggu!

Liturgi hari ini, hari Minggu kedua setelah Natal, menyajikan kepada kita Prolog Injil Santo Yohanes, yang di dalamnya diberitakan bahwa "Sabda" - yaitu, Sabda Allah yang memiliki daya cipta - "telah menjadi manusia, dan diam di antara kita" (Yoh 1:14). Sabda itu, yang tinggal di surga, yaitu, dalam dimensi Allah, datang ke bumi sehingga kita bisa mendengarkan serta dapat mengenal dan menjamah dengan tangan kita kasih Bapa. Sabda Allah adalah Putra-Nya Tunggal, yang menjadi manusia, penuh kasih dan kesetiaan (bdk. Yoh 1:14), Yesus sendiri.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 1 Januari 2016 : TENTANG MENEMUKAN WAJAH ALLAH

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi dan selamat tahun baru!

Indahnya bertukar keinginan baik pada awal tahun. Jadi kita saling memperbaharui, dengan harapan agar apa yang kita nantikan akan agak lebih baik. Pada dasarnya, sebuah tanda harapanlah yang menjiwai dan mengajak kita untuk percaya dalam kehidupan. Kita tahu, bagaimanapun, bahwa segala sesuatu tidak akan berubah bersama tahun baru, dan bahwa begitu banyak masalah kemarin akan tetap juga besok. Jadi saya ingin menyampaikan kepada kalian sebuah keinginan yang ditopang oleh sebuah harapan nyata, yang saya tarik dari Liturgi hari ini.

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK PERAYAAN HARI PERDAMAIAN SEDUNIA KE-49 (1 JANUARI 2016)



PESAN BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS UNTUK PERAYAAN HARI PERDAMAIAN SEDUNIA KE-49 (1 JANUARI 2016)

Mengatasi Ketidakpedulian dan Memenangkan Perdamaian

1.    Allah bukan tidak peduli! Allah peduli akan umat manusia! Allah tidak meninggalkan kita! Pada awal Tahun Baru, saya ingin berbagi tidak hanya keyakinan yang mendalam ini tetapi juga keinginan baik saya yang yang tulus ikhlas untuk kemakmuran, perdamaian dan pemenuhan harapan-harapan setiap pria dan setiap wanita, setiap keluarga, orang dan bangsa di seluruh dunia, termasuk seluruh Kepala Negara dan Pemerintahan serta seluruh pemimpin agama. Kita terus percaya bahwa tahun 2016 akan melihat kita semua dengan teguh dan percaya diri terlibat, pada berbagai tingkatan, dalam mengejar keadilan dan perdamaian. Perdamaian adalah karunia Allah maupun sebuah pencapaian manusia. Sebagai karunia Allah, ia dipercayakan kepada semua pria dan wanita, yang dipanggil untuk mencapainya.