Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 26 November 2017 : TENTANG HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Pada hari Minggu terakhir Tahun Liturgi ini kita merayakan Hari Raya Tuhan Kita Yesus Kristus Raja Semesta Alam. Kerajaan bimbingan-Nya, kerajaan pelayanan-Nya, juga merupakan sebuah kerajaan yang pada akhir zaman akan ditegaskan saat Penghakiman. Hari ini kita memiliki di hadapan kita Kristus sebagai Raja, Gembala, dan Hakim, yang menunjukkan kriteria kepemilikan Kerajaan Allah. Inilah kriterianya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 22 November 2017 : MISA ADALAH KENANGAN MISTERI PASKAH KRISTUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Melanjutkan katekese tentang Misa, kita dapat bertanya kepada diri kita : Apakah Misa pada pokoknya? Misa adalah kenangan Misteri Paskah Kristus. Misa menjadikan kita para peserta dalam kemenangan-Nya atas dosa dan maut serta memberi arti penuh bagi kehidupan kita.

Oleh karena itu, untuk memahami nilai Misa, kita lalu harus memahami terlebih dahulu arti biblis "kenangan". Misa bukan sekedar ingatan akan peristiwa-peristiwa masa lalu, tetapi dalam arti tertentu membuat peristiwa-peristiwa tersebut hadir dan nyata. Jadi, pada kenyataannya, Israel memahami pembebasannya dari Mesir: "Setiap kali apabila Paskah dirayakan, peristiwa-peristiwa keluaran dihadirkan kembali dalam kenangan umat beriman, supaya mereka menata kehidupannya sesuai dengan peristiwa-peristiwa itu" (Katekismus Gereja Katolik, 1363). Dengan sengsara, wafat, kebangkitan dan kenaikan-Nya, Yesus Kristus telah membawa Paskah kepada penggenapannya. Dan Misa adalah kenangan Paskah-Nya, kenangan "keluaran"-Nya, yang Ia lakukan untuk kita, untuk membuat kita keluar dari perbudakan dan untuk memperkenalkan kita Tanah Terjanji kehidupan kekal. Misa bukan sekedar ingatan. Tidak, lebih dari itu : Misa menghadirkan apa yang terjadi dua puluh abad yang lalu. Ekaristi selalu membawa kita ke puncak tindakan keselamatan Allah : Tuhan Yesus, yang menjadikan diri-Nya roti yang dipecah-pecahkan untuk kita, menimpakan kepada kita seluruh kerahiman-Nya dan kasih-Nya, seperti yang dilakukan-Nya di kayu salib, untuk memperbarui hati kita, keberadaan kita dan cara kita berhubungan dengan Dia dan dengan saudara-saudara. Konsili Vatikan II menyatakan : "Setiap kali di altar dirayakan korban salib, tempat Anak Domba Paskah kita, yakni Kristus, telah dikorbankan, dilaksanakanlah karya penebusan kita" (Konstitusi Dogmatik Lumen Gentium, 3).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 19 November 2017 : PERUMPAMAAN TENTANG TALENTA DAN GAGASAN YANG SESUNGGUHNYA TENTANG ALLAH

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam hari Minggu terakhir Tahun Liturgi ini, Injil menyajikan perumpamaan tentang talenta (bdk. Mat 25:14-30). Sebelum berangkat pada sebuah perjalanan, seseorang memberikan talenta kepada para hambanya, yang pada masa itu merupakan mata uang bernilai besar : kepada hamba yang pertama sebesar lima talenta, kepada hamba yang kedua sebesar dua talenta, dan kepada hamba yang ketiga sebesar satu talenta, menurut kesanggupan masing-masing. Hamba yang menerima lima talenta berwirausaha dan berhasil mengembangkannya, menghasilkan lima talenta lagi. Hamba yang menerima dua talenta berperilaku dengan cara yang sama, dan mendapatkan dua talenta lagi. Sebaliknya, hamba yang menerima satu talenta menggali lubang di tanah dan menyembunyikan mata uang tuannya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 15 November 2017 : MISA ADALAH DOA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Kita melanjutkan dengan katekese tentang Misa Kudus Untuk memahami keindahan Perayaan Ekaristi, saya ingin memulai dengan aspek yang sangat sederhana : Misa adalah doa, lebih tepatnya, misa adalah doa yang par excellence, yang paling tinggi, yang paling agung dan, pada saat yang sama, yang paling "nyata". Sebenarnya, Misa adalah perjumpaan kasih dengan Allah melalui Sabda-Nya serta Tubuh dan Darah Yesus. Misa adalah perjumpaan dengan Tuhan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 12 November 2017 : PERUMPAMAAN TENTANG GADIS BODOH DAN GADIS BIJAKSANA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Injil hari Minggu ini (bdk. Mat 25:1-13), menunjukkan kepada kita syarat untuk memasuki Kerajaan Surga, dan hal itu terjadi dengan perumpamaan tentang sepuluh gadis : perumpamaan tentang para pengiring mempelai yang bertanggung jawab untuk menerima dan menemani mempelai laki-laki menuju upacara pernikahan dan, seperti pada waktu itu biasanya dirayakan pada malam hari, para pengiring pengantin dilengkapi dengan pelita.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 8 November 2017 : EKARISTI ADALAH "HATI" GEREJA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Hari ini kita memulai serangkaian katakese baru, yang akan mengarahkan pandangan kita pada "hati" Gereja, yaitu Ekaristi. Penting bagi kita umat kristiani untuk memahami dengan baik nilai dan makna Misa Kudus, benar-benar semakin menghayati secara penuh hubungan kita dengan Allah.

Kita tidak bisa melupakan sejumlah besar umat kristiani yang, di seluruh dunia, dalam dua ribu tahun sejarah, mengalami kematian untuk membela Ekaristi; dan berapa banyak lagi hari ini yang mempertaruhkan nyawa mereka untuk ambil bagian dalam Misa hari Minggu. Pada tahun 304, selama penganiayaan Dioklesian, sekelompok umat kristiani di Afrika Utara terkejut, saat sedang merayakan Misa di sebuah rumah, dan ditangkap. Dalam interogasi tersebut, Pro-Konsul Romawi menanyai mereka mengapa mereka melakukannya, mengetahui bahwa itu benar-benar dilarang. Dan mereka menjawab: "Kami tidak bisa hidup tanpa hari Minggu", yang berarti : jika kita tidak dapat merayakan Ekaristi, kita tidak dapat hidup, kehidupan kristiani kita akan mati.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 5 November 2017 : KEWENANGAN LAHIR DARI KETELADANAN YANG BAIK

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Injil hari ini (bdk. Mat 23:1-12) berlangsung di Yerusalem pada hari-hari terakhir kehidupan Yesus - hari-hari yang diisi dengan pengharapan dan juga ketegangan. Di satu sisi Yesus menyampaikan kritik tajam kepada ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, dan di sisi lain Ia meninggalkan perintah-perintah penting bagi umat kristiani sepanjang masa, oleh karena itu juga bagi kita.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 1 November 2017 : HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi dan selamat berpesta! Hari Raya Semua Orang Kudus adalah pesta "kita", bukan karena kita baik tetapi karena kekudusan Allah telah menjamah hidup kita. Orang-orang kudus bukanlah model yang sempurna, tetapi orang-orang yang diliputi oleh Allah. Kita bisa membandingkan mereka dengan jendela-jendela gereja, yang membiarkan cahaya masuk dalam berbagai nuansa warna. Orang-orang kudus adalah saudara dan saudari kita yang menerima terang Allah di dalam hati mereka dan meneruskannya ke dunia, masing-masing orang sesuai dengan "nuansa"-nya sendiri. Namun, mereka terang-terangan; mereka berjuang untuk menghilangkan noda dan kegelapan dosa, agar memiliki lewatnya terang Allah yang baik hati. Inilah tujuan hidup : memiliki lewatnya terang Allah, dan juga tujuan hidup kita.