Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 29 Juni 2017 : TENTANG HARI RAYA SANTO PETRUS DAN PAULUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Para Bapa Gereja suka membandingkan Rasul Suci Petrus dan Paulus menjadi dua kolom, yang padanya pembangunan Gereja yang kasat mata bertumpu. Keduanya metereikan dengan darah mereka kesaksian yang diberikan terhadap Kristus, dengan pewartaan dan pelayanan mereka kepada jemaat kristiani yang baru lahir. Kesaksian ini terungkap dalam Bacaan-bacaan Kitab Suci dari liturgi hari kini, Bacaan-bacaan yang menunjukkan mengapa iman mereka, yang diakukan dan diwartakan, kemudian dimahkotai dengan ujian kemartiran yang tertinggi.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 28 Juni 2017 : PENGHARAPAN ADALAH KEKUATAN PARA MARTIR

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Hari ini kita merenungkan pengharapan kristiani sebagai kekuatan para martir. Ketika, dalam Injil, Yesus mengutus murid-murid-Nya, Ia tidak memperdaya mereka dengan khayalan-khayalan belaka keberhasilan yang mudah; sebaliknya, Ia jelas-jelas memperingatkan mereka bahwa pewartaan Kerajaan Allah selalu mengandung pertentangan. Dan Ia bahkan mempergunakan ungkapan yang bukan main : "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku" (Mat 10:22). Orang-orang kristiani mengasihi, tetapi mereka tidak selalu dikasihi. Yesus segera menempatkan diri-Nya di hadapan kenyataan ini : dalam sebuah ukuran yang kurang lebih kuat, pengakuan iman terjadi dalam suasana permusuhan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 25 Juni 2017 : TENTANG KEHIDUPAN MURID MISIONER

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam Injil hari ini (bdk. Mat 10:26-33), Tuhan Yesus, setelah memanggil dan mengutus murid-murid-Nya, Ia memerintahkan dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi pencobaan dan penganiayaan yang akan mereka hadapi. Mengawali perutusan bukanlah untuk melaksanakan pariwisata, dan Yesus memperingatkan murid-murid-Nya : "Kamu akan menghadapi penganiayaan". Oleh karena itu Ia menasehati mereka : "Janganlah kamu takut terhadap mereka, karena tidak ada sesuatu pun yang tertutup yang tidak akan dibuka [...] Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap, katakanlah itu dalam terang [...] Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa" (ayat 26-28). Mereka hanya dapat membunuh tubuh, tetapi mereka tidak berkuasa membunuh jiwa : janganlah takut akan mereka. Yesus mengutus murid-murid-Nya tidak menjamin mereka berhasil, karena perutusan itu tidak melindungi mereka dari kegagalan dan penderitaan. Mereka harus mempertimbangkan kemungkinan penolakan adalah penganiayaan. Ini agak menakutkan, tetapi merupakan kebenaran.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 21 Juni 2017 : TENTANG PARA KUDUS, SAKSI-SAKSI DAN REKAN-REKAN PENGHARAPAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Pada hari Baptisan kita, permohonan pertolongan para kudus bergema kepada kita. Pada saat itu kebanyakan dari kita adalah anak-anak, yang dibawa dalam pelukan para orang tua kita. Sesaat sebelum melakukan pengurapan dengan minyak katekumen, lambang kekuatan Allah dalam bergumul melawan kejahatan, imam mengajak seluruh umat untuk mendoakan mereka yang akan menerima Baptisan, dengan memohon pengantaraan para kudus. Itulah pertama kalinya, dalam perjalanan hidup kita, yang di dalamnya kita dikaruniai dengan persekutuan saudara dan saudari "yang lawas" ini - para kudus - yang melewati jalan kita yang sama, yang memahami kerja keras dan kehidupan kita selama-lamanya di dalam pelukan Allah. Surat kepada orang Ibrani menggambarkan persekutuan yang mengelilingi kita ini dengan ungkapan "banyak saksi" (12:1). Para kudus adalah demikian : banyak saksi.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 18 Juni 2017 : TENTANG HARI RAYA TUBUH DAN DARAH KRISTUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Di Italia dan di banyak negara lain hari Minggu ini dirayakan Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus - nama Latin yang sering digunakan : Corpus Domini atau Corpus Christi. Setiap hari Minggu, jemaat gerejawi berkumpul dalam Ekaristi, Sakramen yang dilembagakan oleh Yesus dalam Perjamuan Terakhir. Namun, setiap tahun kita memiliki sukacita merayakan hari raya yang dipersembahkan untuk misteri iman yang utama ini, mengungkapkan secara utuh penyembahan kita kepada Kristus, yang memberikan diri-Nya sebagai makanan dan minuman keselamatan.

PESAN BAPA SUCI PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG MISKIN SEDUNIA I (19 November 2017)



Marilah kita mengasihi, bukan dengan perkataan tetapi dengan perbuatan

1.    “Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran” (1 Yoh 3:18). Kata-kata Rasul Yohanes ini menyuarakan sebuah perintah yang tidak dapat diabaikan oleh orang kristiani. Keseriusan yang dengannya "murid terkasih" menyerahkan perintah Yesus ke masa kita sekarang menjadi semakin jelas dengan kontras antara kata-kata kosong yang begitu sering di bibir kita dan perbuatan nyata yang dengannya kita dipanggil untuk mengukur diri kita. Kasih tidak memiliki alibi. Kapan pun kita mulai mengasihi sebagaimana Yesus mengasihi, kita harus membawa Tuhan sebagai teladan kita; terutama ketika menyangkut mengasihi orang miskin. Cara mengasihi Putra Allah sangat terkenal, dan Yohanes menguraikannya dengan jelas. Cara tersebut berdiri di atas dua pilar : Allah mengasihi kita terlebih dahulu (bdk. 1 Yoh 4:10.19), dan Ia mengasihi kita dengan memberikan diri-Nya sepenuhnya, bahkan menyerahkan nyawa-Nya (bdk. 1 Yoh 3:16).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 14 Juni 2017 : SUMBER PENGHARAPAN KRISTIANI DITEMUKAN DALAM KASIH ALLAH YANG TANPA PAMRIH

[Sambutan Bapa Suci kepada Orang Sakit]

Selamat pagi untuk kalian semua! Jadikanlah diri kalian nyaman, jadikanlah diri kalian nyaman ... Hari ini kita akan melakukan Audiensi di dua tempat yang berbeda, tetapi kita akan dipersatukan dengan layar raksasa, jadi kalian akan lebih nyaman di sini, karena matahari bersinar di Lapangan Santo Petrus. Lapangan ini akan menjadi pemandian Turki hari ini ... Terima kasih banyak telah datang. Dan kemudian dengarkanlah apa yang akan saya katakan, tetapi dengan hati bersatu dengan mereka yang berada di Lapangan: Gereja seperti ini. Satu kelompok ada di sini, yang lain ada di sana, dan ada lagi di sana, tetapi semuanya bersatu. Dan siapa yang mempersatukan Gereja? Roh Kudus. Marilah kita berdoa kepada Roh Kudus untuk mempersatukan kita semua hari ini dalam Audiensi ini.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 11 Juni 2017 : TENTANG HARI RAYA TRITUNGGAL MAHAKUDUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Bacaan-bacaan Kitab Suci hari Minggu ini, Hari Raya Tritunggal Mahakudus, membantu kita memasuki misteri jatidiri Allah. Surat Kedua yang ditujukan Santo Paulus kepada jemaat di Korintus menyajikan kata-kata sambutan : "Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kamu sekalian" (2 Kor 13:13). "Berkat" Rasul Paulus ini - katakanlah - adalah buah pengalaman pribadinya akan kasih Allah, yaitu kasih yang dinyatakan Kristus yang bangkit kepadanya, yang mengubah hidupnya dan "mendorong"-Nya untuk membawa Injil kepada orang-orang bukan Yahudi. Dari pengalaman kasih karunia ini, Paulus dapat menasehati umat kristiani dengan kata-kata ini : "Terimalah segala nasihatku! Sehati sepikirlah kamu, dan hiduplah dalam damai sejahtera" (ayat 11). Jemaat kristiani, terlepas dari seluruh keterbatasan manusiawinya, dapat menjadi cerminan persekutuan Tritunggal, persekutuan kebaikan dan keindahannya. Tetapi hal ini - seperti diperlihatkan oleh Paulus sendiri - tentu saja melalui pengalaman akan kerahiman Allah, pengalaman akan pengampunan-Nya.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 7 Juni 2017 : TENTANG KEBAPAAN ALLAH, SUMBER PENGHARAPAN KITA

Saudara dan saudari yang terkasih, selamat pagi!

Ada sesuatu yang mempesona dalam doa Yesus, sangat mempesona sehingga suatu hari murid-murid-Nya meminta untuk diperkenalkan kepada doa itu. Episode ini ditemukan dalam Injil Lukas, yang ada di antara para penginjil, terutama telah mendokumentasikan misteri Kristus yang "sedang berdoa" : Tuhan berdoa. Murid-murid Yesus terkesan oleh kenyataan bahwa Ia sudi menarik diri dalam kesunyian dan "membenamkan" diri-Nya dalam doa, terutama di pagi hari dan di malam hari. Oleh karena itu, suatu hari mereka meminta Dia untuk juga mengajarkan mereka berdoa (bdk. Luk 11:1).

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI MINGGU EVANGELISASI (22 Oktober 2017)



PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI MINGGU EVANGELISASI (22 Oktober 2017)

Perutusan pada Pokok Iman Kristiani

Saudara dan saudari terkasih,

Sekali lagi tahun ini, Hari Minggu Evangelisasi mengumpulkan kita di sekitar pribadi Yesus, "penginjil yang sungguh pertama dan terbesar" (Paulus VI, Evangelii Nuntiandi, 7), yang terus-menerus mengutus kita untuk mewartakan Injil kasih Allah Bapa dalam kuasa Roh Kudus. Hari Minggu Evangelisasi ini mengundang kita untuk merenungkan kembali perutusan tersebut pada pokok iman kristiani. Gereja bersifat misioner berdasarkan kodratnya; jika tidak, ia tidak lagi menjadi Gereja Kristus, tetapi satu kelompok di antara banyak kelompok lainnya yang segera pada akhirnya akan melayani tujuan mereka dan menghilang. Betapa pentingnya mengajukan kepada diri kita pertanyaan-pertanyaan tertentu tentang jatidiri kristiani kita dan tanggung jawab kita sebagai umat beriman di sebuah dunia yang ditandai dengan kebingungan, kekecewaan dan frustrasi, serta terkoyak-koyak oleh banyak perang saudara yang secara tidak adil membidik orang-orang yang tidak berdosa. Apa dasar perutusan kita? Apa pokok perutusan kita? Apa pendekatan-pendekatan penting yang perlu kita ambil dalam menjalankan perutusan kita?

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA RATU SURGA 4 Juni 2017

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Diterbitkan hari ini, pada Hari Raya Pentakosta, Pesan saya untuk Hari Minggu Evangelisasi mendatang, yang diadakan setiap tahun di bulan Oktober. Temanya adalah : Perutusan pada Pokok Iman Kristiani. Semoga Roh Kudus menopang perutusan Gereja di seluruh dunia, dan memberi kekuatan kepada seluruh pria dan wanita para misionaris Injil. Semoga Roh Kudus memberi kedamaian bagi seluruh dunia, menyembuhkan luka-luka peperangan dan terorisme, yang juga semalam menyerang warga sipil yang tidak berdosa di London : kita mendoakan para korban dan keluara-keluarga mereka.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 31 Mei 2017 : TENTANG ROH KUDUS DAN PENGHARAPAN

Saudara dan saudari yang terkasih, selamat pagi!

Dalam kesegeraan Hari Raya Pentakosta, kita tidak bisa tidak berbicara tentang hubungan yang ada di antara pengharapan kristiani dan Roh Kudus. Roh Kudus adalah angin yang mendorong kita, yang meneruskan kita dalam perjalanan, membuat kita merasakan sebagai para peziarah dan orang-orang asing, serta tidak mengizinkan kita menaungi diri kita dan menjadi suatu umat yang "duduk terus menerus".