Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 29 Maret 2015 : BIARKAN DIRIMU DIPENUHI KELEMBUTAN BAPA SEHINGGA KAMU DAPAT MENYEBARKANNYA DI SEKITAR KAMU

Pada akhir perayaan ini, saya dengan kasih sayang menyapa Anda semua di sini, khususnya orang-orang muda.

Orang-orang muda yang terkasih, saya mendorong Anda untuk melanjutkan perjalanan Anda baik dalam keuskupan-keuskupan Anda maupun dalam peziarahan Anda di seluruh benua, yang akan membawa Anda semua tahun depan ke Krakow, tanah air Santo Yohanes Paulus II, yang pertama kali menggagas Hari Orang Muda Sedunia. Tema pertemuan besar itu: "Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan" (Mat 5:7), cocok sekali dengan Tahun Suci Kerahiman. Biarkan diri Anda dipenuhi oleh kelembutan Bapa, sehingga Anda dapat menyebarkannya di sekitar Anda!

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 25 Maret 2015 : DOA UNTUK SINODE TENTANG KELUARGA

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Sebuah pagi yang baik ... tetapi bukan hari yang cantik. Hari ini Audiensi berada di dua tempat yang berbeda, seperti yang kita lakukan saat hujan: Anda di sini di Lapangan (Santo Petrus), dan banyak orang sakit di Aula Paulus VI, yang sedang mengikuti penonton audiensi di layar besar. Sekarang, sebagai sikap hormat persaudaraan, mari kita menyambut mereka dengan rentetan tepuk tangan. [Tepuk tangan] Tidaklah mudah bertepuk tangan dengan sebuah payung di tangan.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 22 Maret 2015 : TENTANG KEINGINAN UNTUK BERTEMU YESUS

Saudara dan saudari terkasih,

Pada  Hari Minggu Prapaskah V, penginjil Yohanes menarik perhatian kita dengan sebuah rincian yang membuat penasaran : beberapa "orang Yunani", yang beragama Yahudi, yang berada di Yerusalem pada hari raya Paskah, pergi kepada Filipus dan berkata kepadanya : "Kami ingin bertemu Yesus" (Yoh 12:21). Di kota suci, tempat Yesus pergi untuk terakhir kalinya, ada banyak orang. Ada anak-anak kecil dan orang-orang sederhana, yang dengan hangat menyambut nabi dari Nazaret, mengenali di dalam diri-Nya utusan Tuhan. Ada para imam besar dan para pemimpin orang-orang Yahudi, yang ingin mengenyahkan-Nya karena mereka menganggap-Nya sesat dan berbahaya. Ada juga orang-orang, seperti "orang-orang Yunani" tersebut, yang penasaran untuk bertemu Dia dan mengetahui lebih banyak tentang pribadi-Nya dan tentang karya-karya yang Ia genapi, yang terakhir dari karya itu - kebangkitan Lazarus - cukup membuat sebuah kegemparan.

SURAT PAUS FRANSISKUS KEPADA KOMISI INTERNASIONAL MENENTANG HUKUMAN MATI : KEADILAN TIDAK AKAN PERNAH TERCAPAI DENGAN MEMBUNUH SEORANG MANUSIA

Berikut di bawah ini adalah terjemahan dari surat yang diserahkan Paus Fransiskus kepada Presiden Komisi Internasional Melawan Hukuman Mati, Federico Mayor, dalam audiensi dengan komisi tersebut pada tanggal 20 Maret 2015 di Vatikan

* * *

Tuan Yang Mulia
Federico Mayor
Presiden Komisi Internasional Menetang Hukuman Mati
Bapak Presiden:

Dengan surat-surat ini, saya menginginkan sambutan saya mencapai semua anggota Komisi Internasional Menentang Hukuman Mati, kepada kelompok negara-negara yang mendukungnya, dan kepada orang-orang yang bekerja sama dengan badan yang Anda pimpin. Saya berharap, di samping itu, untuk mengungkapkan rasa syukur pribadi saya, dan juga rasa syukur akan orang-orang yang berkehendak baik, atas komitmen Anda bagi sebuah dunia yang bebas dari hukuman mati dan sumbangsih Anda untuk pembentukan sebuah penangguhan pelaksanaan hukuman mati universal di seluruh dunia, dengan tujuan untuk penghapusan hukuman mati.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 18 Maret 2015 : TENTANG KARUNIA ANAK-ANAK

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Setelah meninjau gambaran-gambaran berbeda dari kehidupan keluarga - ibu, ayah, anak-anak, saudara kandung, dan kakek-nenek -, saya ingin mengakhiri kelompok pertama katekese tentang keluarga ini dengan berbicara tentang anak-anak. Saya akan melakukannya dalam dua sesi: hari ini saya akan merenungkan karunia besar yang dimiliki anak-anak bagi umat manusia. Tetapi ini benar; terima kasih atas tepuk tangannya. Mereka adalah karunia bagi umat manusia, tetapi mereka juga sangat dikecualikan. Dan minggu depan saya akan merenungkan beberapa luka yang, sayangnya, membahayakan anak-anak. Ada datang ke pikiran banyak anak-anak yang saya temui selama perjalanan terakhir saya ke Asia: penuhnya kehidupan, antusiasme dan, di sisi lain, saya melihat bahwa banyak dari mereka tinggal di dunia dalam kondisi yang tidak bermartabat. Bahkan, sebuah masyarakat dapat dinilai dengan cara anak-anaknya diperlakukan. Tidak hanya secara moral, tetapi juga secara sosiologis: jika itu adalah sebuah masyarakat yang bebas atau sebuah budak masyarakat dari kepentingan internasional.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 15 Maret 2015 : TENTANG KEBESARAN KASIH ALLAH

Saudara dan saudari terkasih,

Injil hari ini menawarkan sekali lagi kata-kata Yesus kepada Nikodemus: "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal" (Yoh 3:16). Mendengarkan kata ini, kita memalingkan pandangan hati kita kepada Yesus yang tersalib dan kita merasakan dalam diri kita bahwa Allah mengasihi kita, Ia benar-benar mengasihi kita, dan Ia sangat mengasihi kita! Ini adalah ungkapan paling sederhana yang merangkum seluruh Injil, seluruh iman dan seluruh teologi: Allah mengasihi kita dengan kasih yang bebas dan tak terbatas.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 11 Maret 2015 : TENTANG KARUNIA KAKEK-NENEK

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.

Dalam katekese hari ini kita melanjutkan permenungan tentang kakek-nenek, mengingat nilai dan pentingnya peran mereka dalam keluarga. Saya melakukannya, memperkenalkan diri saya bersama orang-orang ini, karena saya juga milik tahapan usia ini.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 8 Maret 2015 : APAKAH TUHAN SUNGGUH MERASA DI RUMAH DALAM KEHIDUPAN KITA?

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Injil hari ini menyajikan kisah pengusiran para pedagang dari Bait Suci, dalam Injil Yohanes (2:13-25). Yesus "membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci, bersama dengan semua kambing domba dan lembu" (Yoh 2:15). Gerakan ini menimbulkan reaksi keras, pada orang-orang dan pada para murid. Jelas, itu muncul sebagai sebuah gerakan kenabian, sedemikian rupa sehingga beberapa orang yang hadir bertanya kepada Yesus, "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" - yang merupakan sebuah tanda menakjubkan dari Allah, yang menunjukkan Yesus sebagai orang yang diutus oleh Allah. Dan Ia menjawab, "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali" (ayat 19).

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 4 Maret 2015 : TENTANG PARA LANSIA

Saudara dan saudari terkasih,

Katekese hari ini dan katekese Rabu depan akan didedikasikan untuk lansia yang, dalam ranah keluarga, adalah para kakek-nenek. Hari ini kita akan merenungkan kondisi bermasalah lansia hari ini dan, lain kali, secara lebih positif, tentang panggilan yang terkandung dalam usia kehidupan ini.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 1 Maret 2015 : JALAN YESUS SELALU MEMBAWA KITA KEPADA KEBAHAGIAAN

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi.

Liturgi hari Minggu lalu menyajikan kepada kita Yesus di padang gurun, yang dicobai oleh Iblis, tetapi menang atas godaan. Dalam terang Injil ini kita telah menjadi sadar kembali akan kondisi kita sebagai orang-orang berdosa, tetapi juga sadar kembali akan kemenangan atas kejahatan yang ditawarkan kepada semua orang yang melakukan perjalanan pertobatan dan, seperti Yesus, ingin melakukan kehendak Allah. Dalam Hari Minggu Prapaskah II ini, Gereja menunjukkan kepada kita akhir perjalanan pertobatan ini, yaitu, keikutsertaan dalam kemuliaan Kristus, yang wajah-Nya menyinari Hamba yang taat itu, yang, mati dan bangkit bagi kita.