Berikut adalah homili Paus Fransiskus dalam Misa penerimaan Sakramen Krisma, 28 April 2013 di Basilika Santo Petrus Vatikan. Bacaan Ekaristi : Kis 14:21-27; Why 21:1-5; Yoh
13:31-35.
**********************************
Saudara
dan saudari
yang terkasih,
Para calon penerima Sakramen Krisma yang terkasih,
Saya ingin menawarkan tiga pemikiran singkat dan sederhana untuk permenungan Anda.
Para calon penerima Sakramen Krisma yang terkasih,
Saya ingin menawarkan tiga pemikiran singkat dan sederhana untuk permenungan Anda.
Dalam Bacaan Kedua
(Why 21:1-5), kita mendengarkan penglihatan indah dari Santo
Yohanes: langit yang baru dan bumi yang baru, dan kemudian Kota Kudus turun dari Allah. Seluruhnya baru, berubah menjadi baik,
indah dan kebenaran, tidak ada lagi air
mata atau perkabungan ... Ini adalah karya Roh Kudus: Ia membawakan kita hal-hal baru Allah. Ia datang kepada kita dan membuat segala
sesuatu
baru; Ia mengubah kita. Roh mengubah kita! Dan penglihatan Santo
Yohanes mengingatkan
kita bahwa kita semua sedang
berjalan menuju Yerusalem surgawi, kebaruan utama yang menanti
kita dan seluruh
kenyataan, hari
bahagia ketika kita akan memandang wajah Tuhan - wajah yang luar biasa
itu, wajah
terindah Tuhan Yesus - dan bersama
dengan-Nya untuk selamanya, dalam kasih-Nya.
Anda lihat, hal-hal baru Allah tidak seperti hal-hal baru dunia ini, yang semuanya bersifat sementara; mereka datang dan pergi, dan kita terus mencari lagi. Hal-hal baru yang Allah berikan untuk hidup kita sedang berlangsung, tidak hanya di masa depan, ketika kita akan bersama-Nya, tetapi hari ini juga. Allah bahkan sekarang membuat semua hal baru; Roh Kudus benar-benar mengubah kita, dan melalui kita Ia juga ingin mengubah dunia di mana kita hidup. Marilah kita membuka pintu bagi Roh, membiarkan diri dibimbing oleh-Nya, dan memungkinkan bantuan terus menerus Allah membuat kita laki-laki dan perempuan baru, diinspirasikan oleh kasih Allah yang dilimpahkan Roh Kudus pada kita! Betapa akan indahnya jika Anda masing-masing, setiap malam, bisa mengatakan: Hari ini di sekolah, di rumah, di tempat kerja, dibimbing oleh Allah, saya menunjukkan tanda kasih terhadap salah satu teman saya, orang tua saya, orang yang lebih tua! Betapa indahnya!
Pemikiran kedua. Dalam Bacaan Pertama
(Kis 14:21-27) Paulus dan Barnabas mengatakan bahwa "kita
harus mengalami banyak cobaan
jika kita masuk ke dalam Kerajaan Allah" (Kis 14:22).
Perjalanan Gereja, dan perjalanan pribadi kita sendiri sebagai orang Kristiani, tidak selalu mudah; mereka bertemu dengan kesulitan dan cobaan. Mengikuti Tuhan, membiarkan Roh-Nya
mengubah bagian-bagian gelap dari hidup kita, cara
bertindak kita yang
bertentangan dengan Allah, dan menyucikan kita dari
dosa-dosa kita, adalah berangkat di jalan dengan banyak kendala, baik di dunia sekitar kita, maupun dalam
diri kita, dalam hati. Tetapi kesulitan dan cobaan adalah bagian dari jalan yang mengarah kepada kemuliaan Allah, sama seperti kesulitan dan cobaan tersebut
bagi Yesus, yang dimuliakan
di kayu salib; kita akan selalu bertemu dengan kesulitan dan cobaan tersebut
dalam hidup! Jangan berkecil hati! Kita memiliki kuasa Roh Kudus untuk mengatasi cobaan ini!
Dan di sini saya tiba pada pokok terakhir saya. Pokok ini adalah undangan yang saya buat untuk Anda, para orang muda calon penerima Sakramen Krisma, dan kepada semua yang hadir. Tetaplah tabah dalam perjalanan iman, dengan harapan yang teguh dalam Tuhan. Inilah rahasia perjalanan kita! Ia memberi kita keberanian untuk berenang melawan arus. Camkanlah, sahabat-sahabat muda saya: pergilah melawan arus, hal ini baik untuk hati, tetapi kita perlu keberanian untuk berenang melawan arus. Yesus memberi kita keberanian ini! Tidak ada kesulitan, cobaan atau salah pengertian bagi ketakutan, asalkan kita tetap bersatu dengan Allah sebagaimana ranting pada pokok anggur, asalkan kita tidak kehilangan persahabatan kita dengan-Nya, asalkan kita selalu membuat semakin banyak ruang bagi-Nya dalam hidup kita. Hal ini terutama terjadi setiap kali kita merasa miskin, lemah dan berdosa, karena Allah mengaruniakan kekuatan untuk kelemahan kita, kekayaan untuk kemiskinan kita, pengubahan dan pengampunan untuk dosa kita. Tuhan begitu kaya dengan rahmat: setiap kali, jika kita mendatangi-Nya, Ia mengampuni kita. Marilah kita percaya pada karya Allah! Bersama-Nya kita dapat melakukan hal besar; Ia akan memberi kita sukacita menjadi murid-Nya, saksi-Nya. Percayakan diri Anda untuk cita-cita besar, untuk hal yang paling penting. Kita orang Kristiani tidak dipilih oleh Tuhan untuk hal-hal kecil; majulah menuju asas tertinggi. Pertaruhkan hidup Anda pada cita-cita mulia, orang-orang muda saya yang terkasih!
Hal-hal baru Allah, cobaan hidup, tetap tabah dalam Tuhan. Sahabat-sahabat terkasih, marilah kita membuka lebar-lebar pintu hidup kita kepada hal-hal baru Allah yang Roh Kudus berikan pada kita. Semoga Ia mengubah kita, meneguhkan kita dalam pencobaan, menguatkan persatuan kita dengan Tuhan, ketabahan kita dalam Dia: inilah sukacita sejati! Semoga terjadi demikian.