Saudara dan saudari terkasih, halo!
Dalam bacaan kedua hari Minggu ini (1Kor 3:16-23), Santo Paulus berkata : "Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu : baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah” (1Kor 3:21-23). Mengapa Rasul Paulus mengatakan hal ini? Ini karena dia menemukan dirinya dihadapkan dengan perpecahan dalam jemaat di Korintus, di mana kelompok-kelompok yang berbeda telah dibentuk sehingga masing-masing menganggap beberapa pengkhotbah sebagai pemimpin mereka. Mereka berkata : "Aku dari golongan Paulus. Atau aku dari golongan Apolos. Atau aku dari golongan Kefas......" (1Kor 1:12). Santo Paulus menjelaskan bahwa cara berpikir ini keliru karena jemaat bukan milik para rasul, bukan para rasul milik jemaat. Tetapi jemaat secara keseluruhan milik Kristus!.
Milik Kristus ini
berarti bahwa dalam jemaat-jemaat Kristiani – keuskupan-keuskupan,
paroki-paroki, lembaga-lembaga, gerakan-gerakan – perbedaan-perbedaan tidak
bisa bertentangan dengan fakta bahwa, melalui Baptisan, kita memiliki martabat
yang sama : kita semua, dalam Yesus Kristus, adalah anak-anak Allah. Dan inilah
martabat kita : dalam Yesus Kristus kita adalah anak-anak Allah! Mereka yang
telah menerima jabatan kepemimpinan, jabatan pengkhotbah, jabatan pelayan
Sakramen-sakramen, tidak harus menganggap diri mereka sebagai para pemilik
kuasa khusus, sebagai para pemilik, tetapi menempatkan diri mereka pada
pelayanan jemaat, membantunya menempuh jalan kekudusan dengan sukacita.
Hari ini Gereja
mempercayakan cara hidup pastoral ini kepada para kardinal baru, yang dengan
mereka saya merayakan Misa pagi ini. Kita bisa menyambut semua kardinal baru
dengan tepuk tangan. Marilah kita semua menyambut mereka! Konsistori kemarin
dan perayaan Ekaristi hari ini menawarkan kita sebuah kesempatan berharga untuk
mengalami kekatolikan, universalitas Gereja, yang terwakili oleh asal para
anggota Dewan Kardinal yang beragam, yang berkumpul dalam persekutuan erat di
sekitar Penerus Santo Petrus. Dan semoga Tuhan memberi kita rahmat untuk berkarya
bagi kesatuan Gereja, untuk membangun kesatuan ini, karena kesatuan lebih
penting daripada perseteruan-perseteruan! Kesatuan Gereja berasal dari Kristus;
perseteruan-perseteruan adalah masalah-masalah yang tidak selalu dari Kristus.
Saat-saat perayaan liturgi sehingga kita
telah memiliki kesempatan untuk mengalami selama beberapa hari
terakhir, memperkuat iman dalam diri kita semua dan kasih bagi Kristus dan
bagi Gereja-Nya! Saya
mengajak Anda untuk mendukung para gembala ini dan membantu mereka dengan doa, sehingga
mereka selalu memimpin dengan semangat umat yang dipercayakan kepada mereka, menunjukkan semua orang
kelembutan dan kasih Tuhan. Tetapi seorang uskup, seorang kardinal, seorang paus memiliki sebuah kebutuhan doa
yang besar untuk
membantu umat Allah berjalan ke depan! Saya katakan "membantu", yaitu, melayani umat Allah, karena panggilan dari
seorang uskup, seorang kardinal dan seorang paus justru ini : menjadi para
hamba, melayani
dalam nama Kristus. Berdoalah bagi kami supaya menjadi para hamba yang baik : para hamba yang baik, bukan para tuan
yang baik! Kami semua bersama-sama, para uskup, para
imam, pelaku
hidup bakti dan umat beriman awam harus menawarkan kesaksian sebuah
Gereja yang setia
kepada Kristus, dijiwai oleh keinginan untuk melayani saudara-saudara kita dan
siap menemukan dengan keberanian kenabian pengharapan dan kebutuhan
rohani pria dan wanita zaman kita. Semoga Bunda kita menemani kita dan melindungi kita dalam perjalanan ini.
[Setelah pendarasan Doa
Malaikat Tuhan, Bapa Suci membuat pernyataan berikut bagi mereka yang berkumpul
diLapangan Santo Petrus]
Saya menyambut semua peziarah yang
hadir, terutama mereka yang telah datang untuk konsistori, untuk menemani para
kardinal baru; dan saya sungguh-sungguh berterima kasih kepada negara-negara
yang telah berharap untuk hadir pada acara ini dengan para delegasi resmi.
Saya menyambut para mahasiswa dari Toulouse dan komunitas Venezuela yang tinggal di Italia. Saya menyambut umat beriman dari Caltanissetta, Reggio Calabria, Sortino, Altamura, Ruvo dan Lido degli Estensi; orang-orang muda dari Reggio Emilia dan orang-orang dari Keuskupan Lodi; Lembaga Pencinta Sepeda dari Agrigento dan para relawan Perlindungan Sipil dari Bassa Padovana. Saya mengharapkan semua orang hari Minggu yang baik dan makan siang yang baik! Sampai jumpa!