Saudara dan saudari terkasih,
Pada malam Natal, kita merenungkan ketergesa-gesaan beberapa gembala, yang merupakan orang-orang Yahudi, ke gua di Betlehem. Hari ini, Hari Raya Penampakan Tuhan, kita mengingat kembali kedatangan orang-orang Majus, yang datang dari Timur untuk menyembah Raja orang-orang Yahudi dan Penyelamat dunia yang baru dilahirkan dan memberik-Nya hadiah-hadiah simbolis. Dengan sikap penyembahan mereka, orang-orang Majus memberi kesaksian bahwa Yesus datang di bumi untuk menyelamatkan tidak hanya umat-Nya, tetapi semua orang. Oleh karena itu, dalam pesta hari ini pandangan kita melebar ke cakrawala dunia seluruhnya untuk merayakan "perwujudan" Tuhan kepada semua orang, yaitu, perwujudan kasih Allah dan keselamatan dunia. Ia tidak menyimpan kasih-Nya bagi beberapa orang terkemuka, tetapi menawarkannya kepada semua orang. Karena Ia adalah Pencipta dan Bapa dari semua orang, maka Ia berkehendak untuk menjadi Juruselamat semua orang. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk memelihara keyakinan dan harapan besar dalam hubungan kita dengan setiap orang dan keselamatannya, termasuk orang-orang yang tampaknya jauh dari Tuhan, yang diikuti - atau lebih baik "dikejar" - dengan kasih-Nya yang bergairah dan setia.
Pada malam Natal, kita merenungkan ketergesa-gesaan beberapa gembala, yang merupakan orang-orang Yahudi, ke gua di Betlehem. Hari ini, Hari Raya Penampakan Tuhan, kita mengingat kembali kedatangan orang-orang Majus, yang datang dari Timur untuk menyembah Raja orang-orang Yahudi dan Penyelamat dunia yang baru dilahirkan dan memberik-Nya hadiah-hadiah simbolis. Dengan sikap penyembahan mereka, orang-orang Majus memberi kesaksian bahwa Yesus datang di bumi untuk menyelamatkan tidak hanya umat-Nya, tetapi semua orang. Oleh karena itu, dalam pesta hari ini pandangan kita melebar ke cakrawala dunia seluruhnya untuk merayakan "perwujudan" Tuhan kepada semua orang, yaitu, perwujudan kasih Allah dan keselamatan dunia. Ia tidak menyimpan kasih-Nya bagi beberapa orang terkemuka, tetapi menawarkannya kepada semua orang. Karena Ia adalah Pencipta dan Bapa dari semua orang, maka Ia berkehendak untuk menjadi Juruselamat semua orang. Oleh karena itu, kita dipanggil untuk memelihara keyakinan dan harapan besar dalam hubungan kita dengan setiap orang dan keselamatannya, termasuk orang-orang yang tampaknya jauh dari Tuhan, yang diikuti - atau lebih baik "dikejar" - dengan kasih-Nya yang bergairah dan setia.
Kisah Injil tentang orang-orang Majus menggambarkan perjalanan mereka dari Timur sebagai sebuah perjalanan jiwa, sebagai sebuah perjalanan menuju sebuah perjumpaan dengan Kristus. Mereka memperhatikan tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran-Nya; mereka tak kenal lelah dalam menghadapi kesulitan-kesulitan pencarian mereka; mereka berani dalam mengambil konsekuensi-konsekuensi kehidupan yang berasal dari perjumpaan dengan Tuhan. Pengalaman orang-orang Majus itu membangkitkan perjalanan setiap orang kepada Kristus. Seperti bagi orang-orang Majus, demikian juga bagi kita mencari Allah berarti berjalan, menetapkan pandangan kita ke surga dan melihat dalam tanda bintang yang terlihat Allah yang tidak kelihatan yang berbicara kepada hati kita. Bintang yang mampu membimbing setiap orang kepada Yesus adalah Sabda Allah: teranglah yang mengarahkan jalan kita, memelihara iman kita dan melahirkannya. Sabda Allahlah, yang terus-menerus memperbaharui hati kita dan jemaat kita. Oleh karena itu, kita tidak boleh lupa untuk membacanya dan merenungkannya setiap hari, sehingga itu menjadi bagi kita masing-masing api yang kita bawa di dalam diri kita untuk membimbing langkah-langkah kita dan juga masing-masing orang yang berjalan di samping kita, yang mungkin meraasakannya sulit untuk menemukan jalan kepada Kristus.
Pada hari Penampakan Tuhan ini, pikiran kita tertuju kepada saudara dan saudari umat Kristen Timur, Katolik dan Ortodoks, banyak dari mereka besok akan merayakan kelahiran Tuhan. Bagi mereka kita menyampaikan keinginan-keinginan baik kita yang penuh kasih sayang.
Kemudian menyenangkan bagi saya untuk mengingat kembali bahwa Hari Anak Misioner Sedunia dirayakan hari ini. Itu adalah pesta anak-anak yang menghayati karunia iman dengan sukacita dan berdoa agar terang Yesus menjamah semua anak-anak di dunia. Saya mendorong para pendidik untuk menumbuhkan di dalam diri anak-anak kecil semangat misioner, sehingga di antara mereka dilahirkan para saksi kelembutan dan para pembawa kasih-Nya.
Kita sekarang berpaling kepada Perawan Maria dan memanggil perlindungannya pada Gereja semesta, sehingga Injil Kristus, Lumen Gentium, terang semua bangsa, tersebar di seluruh dunia.
[Setelah pendarasan doa Malaikat Tuhan, Paus Fransiskus mengatakan hal berikut]
Saudara dan saudari terkasih,
Saya menyambut Anda semua, orang-orang Roma dan para peziarah, memperbaharui keinginan saya akan perdamaian dan setiap kebaikan di dalam Tuhan.
Saya menyambut umat yang telah datang dari Aachen, Jerman, dari Kilbeggan, Irlandia, dan para mahasiswa dari Northfield, Minnesota, Amerika Serikat; calon penerima Sakramen Krisma dari Romano, Lombardy dan para orang tua mereka; umat Biassono, Verona, Arzignano, Acerra dan umat dari beberapa keuskupan dari Puglia; dan orang-orang muda Karya Don Orione.
Sambutan khusus tertuju ke[ada orang-orang yang memberikan kehidupan bagi arak-arakan bersejarah-kerakyatan, yang tahun ini didedikasikan untuk Kotamadya Segni, Artena, Carpineto, Romano, Gorga dan Montelanico.
Saya mengucapkan selamat berhari raya dan selamat makan siang. Sampai jumpa!