Liturgical Calendar

TIPS PAUS FRANSISKUS TENTANG BAGAIMANA MENJADI SEORANG BAPA PENGAKUAN YANG BAIK

Apa yang dibutuhkan untuk menjadi seorang bapa pengakuan yang baik? Nah, Paus Fransiskus memberikan tiga tips ketika ia menerima para peserta audiensi dalam kursus tahunan ke-28 "Forum Internal", yang diselenggarakan oleh Penitensiari Apostolik (Roma, Istana Kanselir, 14-17 Maret 2017).

*****

Saudara-saudara terkasih, saya senang bertemu kalian dalam audiensi pertama bersama kalian ini setelah Yubileum Kerahiman, pada kesempatan Kursus Tahunan Forum Internal. Salam hangat tertuju kepada Kardinal Penitensiari Utama, dan saya berterima kasih atas ungkapannya yang santun. Saya menyapa para penyelia, para uskup, para pejabat dan para pegawai Penitensiari, para kolega Penitensiari biasa dan luar biasa dari Basilika-basilika Kepausan di Kota Roma, dan kalian semua para peserta dalam kursus ini.

Pada kenyataannya, saya mengaku kepada kalian, Penitensiari adalah semacam pengadilan yang benar-benar saya sukai! Karena ia adalah "pengadilan kerahiman", yang kepadanya kita berpaling untuk mendapatkan obat yang sangat diperlukan untuk jiwa kita yang merupakan kerahiman Ilahi itu!

Kursus pada Forum Internal kalian, yang berkontribusi pada pembentukan para bapa pengakuan yang baik, secara keseluruhan sangat berguna dan saya boleh mengatakan bahkan diperlukan untuk hari-hari kita. Kita tentu saja tidak menjadi seorang bapa pengakuan yang baik berkat sebuah kursus, tidak : menjadi seorang bapa pengakuan adalah "sekolah yang lama, yang berlangsung sepanjang hidup seseorang. Tetapi, siapakah "bapa pengakuan yang baik"? Bagaimana seseorang menjadi bapa pengakuan yang baik?

Saya ingin menunjukkan tiga aspek dalam hal ini.

Seorang "bapa pengakuan yang baik" adalah, pertama-tama, seorang sahabat sejati Yesus, Sang Gembala yang Baik. Tanpa persahabatan ini, maka akan sangat sulit untuk mendewasakan kebapaan ini, yang sangat diperlukan dalam pelayanan Sakramen Tobat. Menjadi sahabat-sahabat Yesus pertama-tama berarti melestarikan doa. Baik itu doa pribadi bersama Tuhan, memohonkan dengan tak henti-hentinya karunia cinta kasih pastoral; maupun doa khusus untuk pelaksanaan tugas bapa pengakuan dan untuk umat, saudara dan saudari yang mendekati kita untuk mencari kerahiman Allah.

Sebuah pelayanan Sakramen Tobat "yang berupa doa" akan menjadi cerminan kerahiman Allah yang dapat dipercaya dan akan menghindari kelaliman dan kesalahpahaman yang, kadang-kadang, juga dapat dihasilkan dalam perjumpaan sakramental. Seorang bapa pengakuan yang berdoa sangat memahami bahwa ia sendiri adalah orang yang pertama-tama berdosa dan orang yang pertama-tama diampuni. Kita tidak bisa mengampuni dalam Sakramen tanpa kesadaran telah pertama-tama diampuni. Dan, oleh karena itu, doa adalah jaminan pertama untuk menghindari setiap sikap kelaliman, yang dengan sia-sia menghakimi orang berdosa dan bukannya dosa.

Perlunya memohonkan dalam doa karunia hati yang terluka, mampu memahami luka-luka orang lain dan mampu menyembuhkan mereka dengan minyak kerahiman, apa yang dituangkan orang Samaria yang baik pada luka-luka sang korban, yang terhadapnya tak seorang pun memiliki belas kasihan (bdk. Luk 10:34).

Kita harus memohonkan dalam doa karunia kerendahan hati yang berharga tersebut, sehingga ia selalu memunculkan dengan jelas bahwa pengampunan adalah karunia cuma-cuma dan adikodrati Allah, yang mana kita hanyalah, meskipun diperlukan, para pengelolanya, oleh kehendak Kristus sendiri. Dan Ia pasti akan senang jika kita memperluas penggunaan kerahiman-Nya.

Lalu, dalam doa kita selalu memohonkan Roh Kudus, yang adalah Roh pemahaman dan kasih sayang. Roh memungkinkan kita untuk mengenali diri kita bersama penderitaan saudara dan saudari yang datang ke Sakramen Tobat dan menyertai mereka dengan pemahaman yang bijaksana dan dewasa serta dengan kasih sayang sejati terhadap penderitaan mereka, yang disebabkan oleh kepapaan dosa.

Di tempat kedua, bapa pengakuan yang baik adalah seorang manusia Roh, seorang manusia pemahaman. Berapa banyak kerugian datang kepada Gereja oleh kurangnya pemahaman! Berapa banyak kerugian datang kepada jiwa dari tindakan yang tidak membenamkan akarnya pada mendengarkan dengan rendah hati terhadap Roh Kudus dan terhadap kehendak Allah. Bapa pengakuan tidak melakukan kehendaknya sendiri dan ia tidak mengajarkan ajarannya sendiri. Ia dipanggil untuk selalu dan hanya melakukan kehendak Allah, dalam persekutuan penuh dengan Gereja, yang mana ia adalah pengelolanya, yaitu, pelayannya.

Pemahaman memungkinkannya untuk selalu memahami, bukan merancukannya, dan tidak pernah "melukiskan setiap orang dengan kuas yang sama". Pemahaman mendidik penglihatan dan hati, memungkinkan kelezatan roh yang begitu diperlukan di hadapan orang yang membuka tempat kudus batinnya itu menerima terang, kedamaian dan kerahiman.

Pemahaman juga diperlukan karena, orang yang datang ke Sakramen Tobat, bisa berasal dari berbagai situasi; ia juga dapat memiliki gangguan rohani, yang sifatnya harus ditangani dengan pemahaman yang seksama, dengan mempertimbangkan seluruh persoalan keberadaan, gerejani, kodrati dan adikodratinya. Ketika bapa pengakuan menyadari kehadiran gangguan-gangguan rohani yang sesungguhnya dan yang sebenarnya - yang juga dapat menjadi sebagian besar psikis, dan ini harus dibuktikan melalui kerjasama yang baik dengan ilmu pengetahuan manusia -, ia tidak harus ragu untuk merujuknya kepada orang-orang yang, dalam keuskupan, bertanggung jawab atas pelayanan yang tidak kasat mata dan diperlukan ini, katakanlah, para pengusir setan. Namun, hal ini harus dipilih dengan kepedulian yang besar dan kehati-hatian yang besar.

Akhirnya, Sakramen Tobat juga merupakan tempat penginjilan yang sesungguhnya dan tepat. Bahkan, tidak ada penginjilan yang lebih sejati daripada dalam perjumpaan dengan Allah kerahiman, dengan Allah yang adalah Sang Kerahiman. Berjumpa kerahiman berarti berjumpa wajah Allah yang sesungguhnya, sebagaimana Tuhan Yesus telah mengungkapkannya.

Maka, Sakramen Tobat adalah tempat penginjilan dan, oleh karena itu, tempat pembentukan. Dalam dialog singkat yang ia jalin dengan peniten, bapa pengakuan dipanggil untuk memahami apa yang paling berguna dan apa, pada kenyataannya, yang diperlukan untuk perjalanan rohani saudara dan saudari tersebut yang; kadang-kadang itu akan diperlukan untuk mewartakan kembali kebenaran-kebenaran iman yang paling mendasar, inti yang sedang membara, Kerigma, yang tanpanya pengalaman akan kasih Allah dan akan kerahiman-Nya itu sendiri akan tetap membisu; kadang-kadang itu akan berarti menunjukkan dasar-dasar kehidupan moral, selalu dalam kaitannya dengan kebenaran, kebaikan dan kehendak Tuhan. Ini adalah tentang sebuah upaya pemahaman yang cepat dan cerdas, yang dapat melakukan begitu banyak kebaikan untuk umat beriman.

Bahkan, bapa pengakuan dipanggil setiap hari untuk pergi ke "pinggiran kejahatan dan pinggiran dosa" - inilah sebuah pinggiran yang mengerikan! Dan karyanya merupakan prioritas pastoral yang sejati. Mendengarkan pengakuan dosa merupakan prioritas pastoral. Tolong, jangan ada pemberitahuan ini : "Pengakuan dosa didengar hanya pada hari Senin dan Rabu dari jam segini hingga jam segitu". Kalian mendengarkan pengakuan dosa setiap kali diminta mereka. Dan jika kalian berada di sana [dalam kamar pengakuan] berdoalah, jagalah kamar pengakuan terbuka, yang merupakan hati Allah yang terbuka.

Saudara-saudara yang terkasih, saya memberkati kalian dan menginginkan kalian untuk menjadi para bapa pengakuan yang baik, yang membenamkan hubungan kalian dengan Kristus, mampu memahami dalam Roh Kudus dan siap sedia mengambil kesempatan untuk menginjili. Berdoalah selalu untuk saudara dan saudari yang datang ke Sakramen Tobat. Dan, tolong, doakanlah juga saya.

Dan saya tidak ingin mengakhiri tanpa menyebutkan sesuatu yang datang ke pikiran ketika Kardinal Prefek berbicara. Beliau berbicara tentang kunci dan tentang Bunda Maria, dan saya menyukainya, serta saya akan mengatakan sesuatu ... dua hal. Ada begitu banyak kebaikan terjadi pada saya ketika, sebagai seorang pemuda, saya membaca buku karya Santo Alfonsus Maria de Liguori tentang Bunda Maria : "Kemuliaan-kemuliaan Maria". Pada akhir setiap bab selalu ada sebuah mukjizat Bunda Maria, yang dengannya Maria masuk di tengah-tengah kehidupan dan membereskan berbagai hal. Dan hal kedua: ada sebuah legenda tentang Bunda Maria, sebuah tradisi yang diceritakan kepada saya yang ada di Italia Selatan : Bunda Maria dari Jeruk Mandarin. Sebuah tanah di mana ada begitu banyak jeruk mandarin, bukan? Dan mereka mengatakan bahwa dialah Santa Pelindung para pencuri. [Bapa Suci tertawa, hadirin tertawa] Mereka mengatakan bahwa para pencuri pergi untuk berdoa di sana. Dan legenda tersebut, demikianlah mereka mengatakan, yaitu ketika para pencuri meninggal yang berdoa kepada Bunda Maria dari mandarin, ada antrian di depan Santo Petrus yang memegang kunci-kunci, serta ia membuka dan membiarkan orang lewat, kemudian ia membuka dan membiarkan orang lainnya lewat dan, ketika Bunda Maria melihat salah satu pencuri ini, ia membuat sebuah tanda padanya untuk menyembunyikan si pencuri dan kemudian, ketika mereka semua telah lewat, Santo Petrus menutup <pintu-pintu> dan malam tiba, serta dari jendela Bunda Maria memanggil si pencuri dan si pencuri telah tiba melalui jendela tersebut. Itu sebuah cerita yang dikenal luas, tetapi begitu indah : mengampuni bersama Sang Bunda di sampingnya; mengampuni bersama Sang Bunda. Karena perempuan ini, laki-laki ini yang datang ke kamar pengakuan, memiliki seorang Bunda di Surga yang akan membuka pintu dan menolongnya pada saat memasuki Surga - selalu Bunda Maria, karena Bunda Maria juga menoolong kita dalam mengamalkan kerahiman. Saya berterima kasih kepada Kardinal untuk dua tanda ini : kunci-kunci dan Bunda Maria, banyak terima kasih.

Saya mengundang kalian - waktunya - untuk berdoa Malaikat Tuhan bersama-sama :

Maria diberi kabar oleh Malaikat Tuhan bahwa ia akan mengandung dari Roh Kudus. Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.

Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataanmu. Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.

Sabda sudah menjadi daging, dan tinggal di antara kita. Salam Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhmu Yesus. Santa Maria, bunda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini, sekarang dan pada waktu kami mati.

Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah, supaya kami dapat menikmati janji Kristus.

Ya Allah, karena kabar malaikat kami mengetahui bahwa Yesus Kristus Putra-Mu menjadi manusia; curahkanlah rahmat-Mu ke dalam hati kami, supaya karena sengsara dan salib-Nya, kami dibawa kepada kebangkitan yang mulia. Sebab Dialah Tuhan, pengantara kami. Amin.

[Berkat]

Jangan mengatakan bahwa para pencuri masuk Surga! Jangan mengatakan hal ini [Beliau tertawa, hadirin tertawa]