Liturgical Calendar

PESAN PAUS FRANSISKUS UNTUK HARI ORANG SAKIT SEDUNIA 11 FEBRUARI 2015

Sapientia Cordis

"Aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh" (Ayb 29:15)

Saudara dan saudari terkasih,

Tentang hal ini, Hari Orang Sakit Sedunia ke-23, yang dimulai oleh Santo Yohanes Paulus II, saya tertuju kepada Anda semua yang terbebani oleh penyakit dan dipersatukan dalam berbagai cara kepada tubuh Kristus yang menderita, serta kepada Anda, para pakar dan para sukarelawan di bidang perawatan kesehatan.

Tema tahun ini mengajak kita untuk merenungkan sebuah kalimat dari kitab Ayub: "Aku menjadi mata bagi orang buta, dan kaki bagi orang lumpuh" (Ayb 29:15). Saya ingin mempertimbangkan kalimat ini dari sudut pandang "sapientia cordis" - kebijaksanaan hati.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 28 Desember 2014 : PESTA KELUARGA KUDUS

Saudara dan saudari terkasih, selamat pagi!

Dalam hari Minggu pertama setelah Natal ini, sementara kita masih tenggelam dalam iklim sukacita perayaan, Gereja mengajak kita untuk merenungkan Keluarga Kudus dari Nazaret. Injil hari ini menceritakan Santa Maria dan Santo Yosef pada saat yang di dalamnya, 40 hari setelah kelahiran Yesus, mereka pergi ke Bait Allah di Yerusalem. Mereka melakukannya dalam ketaatan religius pada Hukum Musa, yang mengatur untuk mempersembahkan anak sulung kepada Tuhan (bdk. Luk 2:22-24). Kita bisa membayangkan keluarga kecil ini, di tengah-tengah begitu banyak orang, di halaman besar Bait Suci.

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 26 Desember 2014 : PESTA SANTO STEFANUS

Saudara dan saudari terkasih,
Hari ini liturgi mengingatkan kesaksian Santo Stefanus. Dipilih oleh para Rasul, bersama dengan enam orang lainnya, untuk diakonat amal kasih dalam jemaat Yerusalem, ia menjadi martir pertama Gereja. Dengan kemartirannya, Stefanus menghormati kedatangan ke dalam dunia Raja segala raja, menawarkan kepada-Nya karunia hidupnya sendiri. Dan maka ia menunjukkan kepada kita bagaimana menghayati kepenuhan misteri Natal.
Injil pesta ini memberikan bagian pengajaran Yesus kepada murid-murid-Nya pada saat yang di dalamnya Ia mengutus mereka. Antara lain, Ia berkata, "Kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat" (Mat 10:22). Kata-kata Tuhan ini tidak mengacaukan perayaan Natal, tetapi mengupas tentang kemanisan palsu sakarin yang bukan miliknya. Membuat kita memahami bahwa dalam pencobaan-pencobaan yang diterima berkenaan pentingnya iman, kekerasan diatasi dengan kasih, kematian dengan kehidupan. Untuk benar-benar menyambut Yesus dalam keberadaan kita, dan untuk memperpanjang sukacita Malam Kudus, jalannya justru yang ditunjukkan dalam Injil ini: yaitu, bersaksi dalam kerendahan hati, dalam pelayanan hening, tanpa takut akan melawan arus, mampu membayar secara pribadi. Dan jika tidak semua orang dipanggil, seperti Santo Stefanus, menumpahkan darah mereka sendiri, meskipun demikian, setiap orang Kristen dipanggil dalam setiap keadaan menjalani kehidupan yang mudah dimengerti dengan iman yang ia akui.

PESAN NATAL DAN BERKAT "URBI ET ORBI" (UNTUK KOTA DAN DUNIA) PAUS FRANSISKUS 25 Desember 2014 : YESUS ADALAH KESELAMATAN BAGI SETIAP ORANG DAN SETIAP BANGSA

Saudara dan saudari terkasih, Selamat Natal!

Yesus, Putra Allah, Juruselamat dunia, lahir untuk kita, yang lahir di Betlehem dari seorang Perawan, menggenapi nubuat-nubuat zaman dahulu. Nama Perawan itu adalah Maria, istri Yosef.