Liturgical Calendar

WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA REGINA CAELI 1 April 2013

Paus Fransiskus berdoa Regina Caeli (Ratu Surga) bersama para peziarah yang berkumpul di Lapangan Santo Petrus, Senin, 1 April 2013. Fokus sambutannya ada dua, yaitu : kenyataan kebangkitan dan rahmat Kristus; dan keharusan bagi kita untuk bekerja sama dengan rahmat itu sehingga dapat menjadi efektif dalam hidup kita dan dalam dunia. Di bawah ini adalah wejangan Paus Fransiskus dalam kegiatan doa tersebut.

************************************************


Saudara dan saudari terkasih,

Selamat Paskah untuk Anda semua! Terima kasih sudah datang hari ini, dalam jumlah demikian banyak, untuk berbagi sukacita Paskah, pusat misteri iman kita. Marilah kita berdoa agar kuasa kebangkitan Kristus boleh menjangkau setiap orang - terutama mereka yang menderita - dan setiap tempat yang membutuhkan kepercayaan dan harapan.

Kristus telah menaklukkan kejahatan dengan sepenuhnya dan paripurna, tetapi itu terserah kepada kita, kepada orang-orang dalam setiap zaman, untuk merangkul kemenangan ini dalam hidup kita dan dalam kenyataan sejarah dan masyarakat. Karena alasan ini tampaknya penting untuk menunjukkan bahwa hari ini kita memohon pada Allah dalam liturgi: "Ya Allah, yang memberikan penambahan secara terus menerus bagi Gereja-Mu dengan keturunan baru, yang mengaruniakan sehingga hamba-hamba-Mu dapat berpegang teguh dalam hidup mereka pada Sakramen yang telah mereka terima dalam iman" (Doa singkat untuk hari Senin dalam Oktaf Paskah).

Memang, sakramen baptis yang menjadikan kita anak-anak Allah, dan Ekaristi yang mempersatukan kita kepada Kristus, harus menjadi kehidupan. Dengan kata lain: sakramen-sakramen tersebut harus tercermin dalam sikap, perilaku, tindakan dan pilihan. Rahmat yang terkandung dalam Sakramen Paskah merupakan sumber kekuatan yang sangat besar untuk pembaruan dalam kehidupan pribadi dan keluarga, serta untuk hubungan sosial. Namun demikian, semuanya melalui hati manusia: jika aku memperbolehkan diriku diraih oleh rahmat Kristus yang bangkit, jika aku membiarkan rahmah itu mengubah untuk yang lebih baik apapun yang tidak baik dalam diriku, [untuk mengubah apapun] yang mungkin merugikan aku dan orang lain, sehingga aku memperbolehkan kemenangan Kristus untuk memperteguh dengan sendirinya dalam hidupku, untuk memperluas tindakannya yang bermanfaat. Ini adalah kekuatan rahmat! Tanpa rahmat kita tidak dapat berbuat apa-apa - tanpa rahmat kita tidak dapat berbuat apa-apa! Dan dengan rahmat Sakramen Baptis dan Komuni Kudus dapat menjadi alat belas kasih Allah – belas kasih Allah yang indah itu.

Untuk mengungkapkan dalam hidup kita sakramen yang telah kita terima: lihatlah, Saudara dan saudari terkasih, karya kita sehari-hari - dan, saya akan mengatakan, sukacita kita sehari-hari! Sukacita menjadi alat rahmat Kristus, sebagai ranting dari pohon anggur yang adalah Kristus sendiri, terinspirasi oleh kehadiran Roh-Nya yang menopang! Kita berdoa bersama-sama, dalam nama Tuhan yang wafat dan bangkit, dan melalui perantaraan Maria yang Kudus, sehingga misteri Paskah memungkinkan bekerja secara mendalam dalam diri kita dan dalam zaman kita, agar kebencian memberikan jalan bagi kasih, kebohongan bagi kebenaran, balas dendam bagi pengampunan, kesedihan bagi sukacita.