Liturgical Calendar

KILAS BALIK TANGGAL DAN PERISTIWA PENTING DALAM KEHIDUPAN PAUS BENEDIKTUS XVI

1927 - Joseph Ratzinger lahir pada Sabtu Suci, 16 April, di kota Marktl am Inn, Bavaria, Jerman dan dibaptis pada hari yang sama.

 

1936 - Ratzinger menerima Komuni Pertama di Gereja Paroki Santa Perawan Maria Diangkat Ke Surga pada 15 Maret.

 

1937 - Kardinal Michael von Faulhaber memberikan sakramen penguatan kepada Joseph Ratzinger yang berusia 10 tahun pada tanggal 9 Juni di Gereja Paroki Santo Oswald, Traunstein, Jerman.

 

1939 - Pada usia 12 tahun, Ratzinger memasuki seminari menengah di Traunstein di mana pada tahun tersebut diktator Jerman Adolf Hitler memerintahkan invasi ke Polandia dan Perang Dunia II dimulai.

 

1941 - Secara hukum, Ratzinger diharuskan untuk memasuki "Kaum Muda Hitler" pada usia 14 tahun. Ia menemukan kelompok itu buruk dan tidak pernah memakai seragamnya, menurut penulis biografi Benediktus XVI, Peter Seewald.

 

1943 - Pada usia 16 tahun, ia direkrut menjadi tentara Jerman dan wajib militer pelayanan antipesawat tambahan. Ia dikirim ke Hungaria di mana ia memasang jebakan tank di bulan-bulan terakhir Perang Dunia II.

 

1945 - Ratzinger meninggalkan ketentaraan bersama saudaranya, Georg, untuk kembali ke seminari. Ia ditahan sebentar di kamp tawanan perang. Ratzinger kemudian mengatakan bahwa Nazi memimpin "rezim jahat" yang "mengusir Allah dan dengan demikian menjadi kebal terhadap segala sesuatu yang benar dan baik".

 

1946–1951 — Ia belajar filsafat dan teologi di Universitas Munchen dan sekolah tinggi di Freising.

 

29 Juni — Ratzinger ditahbiskan menjadi imam pada Hari Raya Santo Petrus dan Paulus di Katedral Freising, Keuskupan Munchen bersama kakaknya, Georg.

 

8 Juli — Calon paus tersebut mempersembahkan Misa pertamanya di Gereja Santo Oswald, Traunstein. Sebuah misa agung dengan musik karya Joseph Haas 88, Misa Kristus Raja.

 

1953 - Ratzinger menyelesaikan gelar doktor bidang teologi di Universitas Munchen. Tesisnya berjudul “Umat dan Rumah Allah dalam Ajaran Gereja Santo Agustinus”.

 

1957 - Sang imam memenuhi syarat sebagai guru besar universitas tempat ia mengajar dogma dan teologi fundamental di sekolah tinggi filsafat dan teologi Freising. Ia kelak mengajar di Bonn dari tahun 1959 hingga 1969, di Münster dari tahun 1963 hingga 1966, dan di Tübingen dari tahun 1966 hingga 1969.

 

1962–1965 — Ratzinger bertindak sebagai penasihat teologis Joseph Kardinal Frings, Uskup Agung Cologne, selama Konsili Vatikan II. Ia menghadiri keempat sesi konsili.

 

1969 - Ratzinger diangkat sebagai guru besar teologi dogmatis dan sejarah dogma di Universitas Regensburg. Dalam sebuah siaran radio Jerman, ia meramalkan bahwa Gereja Katolik akan menjadi semakin kecil dan “sebuah Gereja yang semakin rohani” di masa depan.

 

1972 - Ratzinger ikut mendirikan jurnal teologi Communio bersama Hans Urs von Balthasar dan Henri De Lubac.

 

1977

 

24 Maret — Paus Paulus VI menunjuk Ratzinger sebagai Uskup Agung Munchen dan Freising.

 

28 Mei — Ratzinger ditahbiskan sebagai uskup, memilih moto uskup “Rekan Sekerja dalam Kebenaran”.

 

27 Juni — Paus Paulus VI menunjuk Ratzinger sebagai kardinal dalam sebuah konsistori di Basilika Santo Petrus.

 

1981 - Paus Yohanes Paulus II menunjuk Ratzinger sebagai prefek Kongregasi Ajaran Iman.

 

1982 - Ratzinger pindah ke Italia untuk bergabung dengan Kuria Romawi. Ia mengundurkan diri sebagai Uskup Agung Munchen dan Freising pada 15 Februari 1982. Ia juga menjabat sebagai ketua Komisi Kitab Suci dan Komisi Teologi Internasional Kepausan.

 

1986–1992 — Ratzinger menjabat sebagai ketua Komisi Penyusunan Katekismus Gereja Katolik.

 

1997 - Ratzinger meminta Paus Yohanes Paulus II untuk memperkenankannya mengundurkan diri dari posisi Kuria Roma sehingga ia dapat bekerja di Perpustakaan Vatikan, tetapi ditolak.

 

2002 — Ratzinger menjadi Ketua Dewan Kardinal pada usia 75 tahun.

 

2005

 

8 April — Ratzinger memimpin Misa Kudus untuk pemakaman Paus Yohanes Paulus II.

 

19 April — Ratzinger terpilih sebagai paus ke-265 Gereja Katolik Roma dan mengambil nama Benediktus XVI.

 

Juni — Dua bulan setelah masa kepausannya, Benediktus mendisiplinkan Pastor Marcel Maciel Degollado, pendiri Legiun Kristus, yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap para seminaris dan menjadi ayah dari anak-anak.

 

17 Agustus - Benediktus mengunjungi negara asalnya Jerman dalam rangka Hari Orang Muda Sedunia di Cologne yang merupakan perjalanan internasional pertamanya sebagai paus.

 

2006

 

25 Januari — Benediktus XVI mengeluarkan ensiklik Deus Caritas Est (Allah adalah Kasih).

 

26 Mei — Benediktus XVI mengunjungi kamp konsentrasi Auschwitz selama kunjungan pastoral ke Polandia.

 

12 September - Benediktus XVI menyampaikan "Pidato Regensburg".

 

30 November - Benediktus XVI mengunjungi Turki, di mana ia berdoa dalam hati bersama pemimpin Muslim Mustafa Cagrici di Masjid Biru Istanbul.

 

2007

 

15 Mei — Buku karyanya, “Yesus dari Nazaret,” diterbitkan di Amerika Serikat.

 

27 Mei — Paus Benediktus XVI menulis surat kepada umat Katolik di Tiongkok.

 

7 Juli — Paus Benediktus XVI mengumumkan Summorum Pontificum, yang secara signifikan memperluas izin bagi para imam untuk merayakan Misa dalam bahasa Latin menurut misale tahun 1962.

 

13 Juli — Paus Benediktus XVI mengumumkan Vatikan akan menjadi negara “bebas karbon” pertama di dunia.

 

30 November — Vatikan menerbitkan ensikliknya tentang keutamaan pengharapan, Spe Salvi.

 

2008

 

15–20 April — Benediktus XVI mengunjungi Amerika Serikat, tempat ia bertemu dengan korban pelecehan seksual di Boston, berpidato di Perserikatan Bangsa-Bangsa, menyapa Presiden George W. Bush di Gedung Putih, mengunjungi Ground Zero, dan mempersembahkan Misa di Stadion Yankee.

 

28 Juni — Benediktus XVI membuka Tahun Gereja Santo Paulus di Basilika Santo Paulus di Luar Tembok di Roma.

 

13–21 Juli — Benediktus XVI mengunjungi Australia dalam rangka Hari Orang Muda Sedunia dan menyampaikan permintaan maaf bersejarah atas pelecehan seksual oleh para klerus selama perjalanannya.

 

26 Oktober — Benediktus XVI membuka Sinode Para Uskup tentang Sabda Allah dalam Kehidupan dan Misi Gereja di Vatikan.

 

2009

 

23 Januari — Benediktus XVI meluncurkan kanal YouTube Vatikan.

 

8–15 Mei — Selama perjalanan apostolik ke Tanah Suci, Benediktus XVI mengunjungi Yordania, Israel, dan wilayah Palestina, di mana ia menyerukan kerjasama antara Palestina dan Israel.

 

19 Juni — Benediktus XVI membuka Tahun Gereja bagi Imam, yang berlangsung hingga 19 Juni 2010.

 

7 Juli — Benediktus XVI mengumumkan ensiklik Caritas in Veritate (Amal dalam Kebenaran).

 

10 Juli — Benediktus XVI menerima Presiden Amerika Serikat Barack Obama dalam audiensi pribadi di Vatikan.

 

17 Juli — Benediktus XVI harus digip selama enam pekan karena jatuh dan pergelangan tangannya patah saat liburan musim panas.

 

4 Oktober - Benediktus XVI memimpin Misa pembukaan Sinode Khusus Para Uskup Afrika di Basilika Santo Petrus.

 

4 November — Benediktus XVI menandatangani konstitusi apostolik Anglicanorum Coetibus tentang ordinariat personal bagi umat Anglikan yang memasuki persekutuan penuh dengan Gereja Katolik.

 

3 Desember - Benediktus XVI membuka hubungan diplomatik Takhta Suci dengan Rusia setelah pertemuan pribadi dengan Presiden Dmitry A. Medvedev.

 

2010

 

20 Maret — Benediktus XVI menerbitkan surat pastoral kepada umat Katolik di Irlandia sehubungan dengan krisis pelecehan seksual.

 

2 April — Benediktus XVI memuliakan Kain Kafan Suci di Turin, Italia.

 

16–19 September — Benediktus XVI melakukan perjalanan ke Inggris Raya, di mana ia memimpin beatifikasi Kardinal John Henry Newman.

 

10 Oktober — Benediktus XVI mempersembahkan Misa pembukaan Sinode Khusus Para Uskup Timur Tengah.

 

6–7 November — Benediktus XVI mengunjungi situs ziarah bersejarah Santiago de Compostela, Spanyol, untuk Tahun Suci dan menguduskan Gereja Sagrada Familia di Barcelona.

 

2011

 

1 Mei — Benediktus XVI memimpin beatifikasi Paus Yohanes Paulus II di Lapangan Santo Petrus.

 

18 Agustus — Benediktus XVI ikut serta dalam Hari Orang Muda Sedunia di Madrid, Spanyol.

 

22–25 September — Benediktus XVI melakukan kunjungan ketiga dan terakhirnya sebagai paus ke negara asalnya Jerman.

 

2012

 

6 Januari — Benediktus XVI menunjuk 22 kardinal baru, termasuk Kardinal Timothy Dolan dari New York.

 

23–29 Maret — Benediktus XVI mengunjungi Meksiko dan Kuba.

 

14–16 September — Benediktus XVI mengunjungi Lebanon dalam perjalanan internasional terakhir kepausannya.

 

6 Oktober - Mantan kepala pelayannya, Paolo Gabriele, dijatuhi hukuman lebih dari satu tahun penjara karena mencuri dokumen dari Vatikan.

 

7 Oktober — Benediktus XVI menyatakan Santo Yohanes dari Ávila dan Santa Hildegard dari Bingen sebagai pujangga Gereja.

 

11 Oktober — Benediktus XVI membuka Tahun Iman.

 

21 Oktober — Benediktus XVI menganonisasi tujuh orang kudus, termasuk Santa Kateri Tekakwitha.

 

28 Oktober — Benediktus XVI mempersembahkan Misa penutup Sinode Para Uskup tentang evangelisasi baru.

 

12 Desember — Benediktus XVI menjadi paus pertama yang memposting di Twitter, menggunakan akun @Pontifiex.

 

2013

 

11 Februari - Benediktus XVI mengejutkan dunia dengan pengumuman pengunduran dirinya dalam bahasa Latin pada usia 85 tahun.

 

14 Februari - Dalam kata-kata publik terakhirnya sebagai paus, Benediktus XVI berkata, "Saya hanyalah seorang peziarah yang memulai tahap terakhir peziarahannya di bumi".

 

28 Februari — Setelah bergelar “paus emeritus”, Benediktus XVI melakukan perjalanan dari Kota Vatikan ke Castel Gandolfo dengan helikopter.

 

2 Mei — Benediktus XVI pindah ke Biara Bunda Gereja, sebuah bangunan kecil berlantai empat di dalam tembok Negara Kota Vatikan. Ia kelak tetap di sana dalam masa purnabaktinya yang tenang sampai akhir hayatnya.

 

2014

 

22 Februari - Paus Emeritus Benediktus XVI muncul dari pengasingan untuk menghadiri konsistori pertama penggantinya untuk pengangkatan kardinal baru.

 

27 April — Paus Emeritus Benediktus XVI menghadiri kanonisasi Beato Yohanes Paulus II dan Beato Yohanes XXIII di Lapangan Santo Petrus.

 

28 September - Paus Fransiskus menggambarkan Paus Emeritus Benediktus XVI sebagai seorang "kakek yang bijaksana".

 

2015 — Paus Emeritus Benediktus XVI menghadiri peluncuran Tahun Kerahiman oleh Paus Fransiskus.

 

2016 — Uskup Agung Georg Gänswein, sekretaris pribadi lamanya, mengatakan bahwa Benediktus XVI menggunakan alat bantu jalan untuk membantunya berkeliling.

 

2019 — Paus Emeritus Benediktus XVI menerbitkan sebuah esai pada 10 April tentang skandal pelecehan seksual dalam Gereja, melihat krisis pelecehan dalam konteks revolusi seksual tahun 1960-an, keruntuhan bersamaan dalam teologi moral, dan pengaruhnya terhadap kehidupan dan pembentukan para imam.

 

2020

 

Januari — Paus Emeritus Benediktus XVI menyumbangkan sebuah esai untuk sebuah buku yang membela selibat imam.

 

18–22 Juni — Paus Emeritus Benediktus XVI melakukan perjalanan ke Jerman untuk menjenguk kakaknya yang sakit, Georg. Selama perjalanan empat hari, ia dapat mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada sang kakak, yang meninggal pada pekan berikutnya yaitu pada tanggal 1 Juli.

 

4 September - Benediktus XVI menjadi orang yang paling lama hidup sebagai paus ketika ia melampaui Paus Leo XIII, yang meninggal pada usia 93 tahun dan 140 hari pada tahun 1903.

 

2022

 

20 Januari - Sebuah laporan tentang penanganan kasus pelecehan di Keuskupan Agung Munchen Jerman dan Freising menyalahkan Paus Emeritus Benediktus XVI atas penanganan empat kasus selama masa jabatannya sebagai Uskup Agung Munchen dari 1977 hingga 1982.

 

8 Februari - Paus Emeritus Benediktus XVI secara pribadi memohon pengampunan dari korban pelecehan dalam surat hampir 1.000 kata menanggapi laporan pelecehan Munchen.

 

11 Juli — Sebuah laporan palsu bahwa Paus Emeritus Benediktus XVI telah meninggal beredar di media sosial.

 

31 Desember — Paus Emeritus Benediktus XVI meninggal dunia salam usia 95 tahun.

 

(Peter Suriadi - Bogor, 1 Januari 2023)

______

Keterangan Foto : Keluarga Ratzinger (dari kiri ke kanan) : Maria, Georg, Maria (ibu), Joseph, dan Joseph Ratzinger, Sr., sekitar tahun 1951. Foto milik Ignatius Press.