***************
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 30 Oktober 2013
Melalui persekutuan para kudus kita mengalami kesetiakawanan
antara surga
dan bumi dalam doa pengantaraan
kita. Inilah
tema utama lanjutan katekese tentang Syahadat
dari Paus Fransiskus dalam rangka Tahun Iman pada Audiensi Umum 30 Oktober
2013. Lebih dari 80.000 orang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk mendengarkan
katekese Bapa Suci.
Berikut ini adalah wejangan lengkap Bapa Suci dalam Audiensi Umum tersebut.
APA YANG DIMAKSUD GEREJA TIDAK DAPAT SESAT?
Mengapa Gereja tidak dapat sesat? Karena Gereja terus menerus
dibimbing oleh Roh Kudus sehingga Gereja tidak mungkin menyelewengkan
wahyu Allah. Dengan kata lain, Gereja meneruskan wahyu Allah secara
benar dan tepat. Roh Kudus yang tercurah pada semua anggota Gereja pada
saat mereka dibaptis, seluruh warga Gereja diberi karisma istimewa yang
disebut sensus fidei (= naluri iman). Berkat karunia inilah, Gereja tidak dapat sesat, kebal salah.
DOA PAUS FRANSISKUS PADA PERZIARAHAN KELUARGA SEDUNIA DALAM RANGKA TAHUN IMAN (27 Oktober 2013)
Yesus,
Maria, dan Yosef
kepada
engkau, Keluarga Kudus Nazaret,
saat
ini kami memalingkan pandangan kami
dengan
ketakjuban dan keyakinan;
dalam
engkau kami merenungkan
keindahan
persekutuan dalam kasih sejati;
kepada engkau kami menyerahkan keluarga-keluarga kami,
sehingga dalam mereka keajaiban rahmat diperbaharui.
sehingga dalam mereka keajaiban rahmat diperbaharui.
Keluarga Kudus Nazaret,
sekolah Injil yang memikat:
sekolah Injil yang memikat:
ajarlah kami untuk meneladan keutamaanmu
dengan sebuah disiplin rohani yang bijaksana,
memberikan kami daya lihat yang jelas
yang mengenali karya Ilahi
dalam kenyataan hidup sehari-hari.
memberikan kami daya lihat yang jelas
yang mengenali karya Ilahi
dalam kenyataan hidup sehari-hari.
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 23 Oktober 2013 : SEPERTI MARIA, GEREJA HARUS MEMBAWA KRISTUS KE DUNIA
Melanjutkan katekesenya tentang Gereja, Paus Fransiskus merenungkan peran
Maria sebagai gambar dan teladan iman, amal,
dan persatuan dengan
Kristus. Diperkirakan 100.000 orang berkumpul di Lapangan Santo Petrus untuk mendengarkan
Audiensi Umum Paus Fransiskus. Berikut adalah wejangan lengkap Bapa
Suci dalam Audiensi Umum tersebut.
******
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 20 Oktober 2013
Saudara dan saudari
terkasih, selamat siang!
Dalam Injil hari ini
(Luk
18:1-8), Yesus mengatakan sebuah perumpamaan tentang perlunya bagi
mereka untuk selalu berdoa tanpa
menjadi
jemu. Pelaku utamanya adalah seorang janda yang, terpaksa berdalih di hadapan seorang hakim yang tidak jujur, berhasil
mendapatkan dia memberikan keadilan baginya. Dan Yesus menyimpulkan,
jika sang janda berhasil meyakinkan hakim itu, apakah Anda pikir Allah tidak akan mendengar kita, jika kita berdoa kepada-Nya dengan bertubi-tubi? Ungkapan yang digunakan oleh Yesus sangat kuat: "Tidakkah Allah akan
membenarkan orang-orang
pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya?"
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 16 Oktober 2013
"Aku percaya dalam Gereja yang Satu, Kudus, Katolik dan Apostolik". Saya tidak tahu apakah Anda pernah
merenungkan arti ungkapan "Gereja bersifat Apostolik". Mungkin tidak
pernah, atau mungkin beberapa saat, datang ke Roma, Anda memikirkan
pentingnya Rasul Petrus
dan Paulus, yang memberikan hidup mereka di sini untuk membawa Injil dan bersaksi untuknya.
SEKILAS TENTANG SYAHADAT
Apa yang dimaksud Syahadat? Syahadat
adalah rumusan singkat mengenai pokok-pokok keyakinan Kristiani. Dalam Gereja Katolik
dikenal dua rumusan, yaitu Syahadat Singkat (Syahadat Para Rasul) dan Syahadat
Panjang (Syahadat Nicea-Konstantinopel). Syahadat Para Rasul diawali dengan
pernyataan “Aku percaya”, yang dalam Bahasa Latin berbunyi “Credo”. Oleh karena
itu Syahadat seringkali disebut Credo.
Karena Syahadat berisi dua belas butir
kepercayaan, pada abad IV muncul legenda mengenai asal usul Syahadat Singkat.
Diyakini, pada Hari Pentakosta, setelah menerima pencurahan Roh Kudus, para
rasul mengucapkan butir-butir keyakinan itu secara berurutan, masing-masing satu
butir. Karena itu, syahadat ini disebut Syahadat Para Rasul. Walaupun tidak
dapat diterima secara historis, legenda ini mengungkapkan keyakinan bahwa rumusan
itu disusun berdasarkan ajaran para rasul.
KATEKESE PAUS FRANSISKUS PADA VIGILI DOA MARIA 12 Oktober 2013 : IMAN MARIA
Suatu
vigili doa Maria diadakan
pada Sabtu malam 12 Oktober 2013 di Lapangan
Santo Petrus, dengan sebuah katekese khusus oleh Paus Fransiskus. Patung Bunda Maria dari Fatima dari tempat kudus Portugal diterbangkan ke Roma untuk acara
tersebut. Paus dijadwalkan menguduskan dunia kepada Bunda Maria selama Misa pada hari Minggu 13 Oktober 2013. Berikut adalah katekese Paus Fransiskus
pada vigili doa Maria tersebut :
****************
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 9 Oktober 2013
Saudara dan saudara terkasih, selamat pagi!
"Aku percaya dalam Gereja yang Satu, Kudus, Katolik ...". Hari ini kita berhenti sejenak untuk merenungkan
Catatan Gereja ini : kekatolikannya. Apa artinya Katolik? Katolik berasal dari bahasa Yunani "kath'olon", yang berarti "mengikutkan semua orang", keseluruhan. Dalam arti apakah
keseluruhan ini digunakan bagi Gereja? Dalam arti apakah kita mengatakan bahwa Gereja bersifat Katolik? Saya akan membicarakan dalam tiga pokok penting.
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM DOA MALAIKAT TUHAN 6 Oktober 2013
Saudara dan
saudari terkasih, halo!
Pertama-tama saya ingin bersyukur kepada Allah atas hari yang saya
habiskan di Asisi pada hari Jumat (4 Oktober 2013). Memahami bahwa inilah pertama kalinya saya pergi ke Asisi
dan merupakan sebuah karunia besar melakukan ziarah ini pada Pesta Santo Fransiskus. Saya berterima kasih
kepada umat Asisi atas sambutan hangat mereka. Banyak terima kasih!
SANTO FRANSISKUS ASISI
Fransiskus lahir di Asisi pada akhir
tahun 1181 atau awal tahun 1182. Ayahnya seorang asli Asisi bernama Pietro
Bernardone. Ibunya bernama Pika. Mungkin ia seorang Perancis dari keluarga
terkemuka. Ayah Fransiskus seorang pedagang yang cukup cerdik dan ulet. Ia
memiliki sebuah toko kain wol di Asisi. Ia sering bepergian ke luar negeri,
khususnya Perancis dan Belgia untuk menjual kain wolnya. Dalam kesempatan
seperti itulah diduga ia bertemu dengan Nona Pika. Dengan berdagang ayah
Fransiskus sudah menjadi seorang yang cukup berada, bahkan kaya raya dan
terpandang di kota Asisi.Ia beragama Katolik, tetapi tidak pusing tentang agama
dan tidak rajin menjalankan tugas keagamaan. Ia terlalu repot dengan usahanya
untuk mencari uang. Sebaliknya, ibu Fransiskus seorang wanita yang saleh dan
taat beragama. Fransiskus adalah anak sulung Pietro dan Pika. Selain Fransiskus
masih lahir dua anak lain. Yang satu bernama Angelo, sedangkan yang satu lagi
tidak dikenal namanya. Kedua adik Fransiskus itu tidak senang pada kakak
mereka, bahkan memusuhinya. Mereka tidak mengerti kelakuan kakak mereka.
Hubungan yang retak itu sebenarnya tidak pernah pulih.
WEJANGAN PAUS FRANSISKUS DALAM AUDIENSI UMUM 2 Oktober 2013
Dalam "Syahadat", setelah mengaku: "Aku percaya dalam satu Gereja", kita menambahkan kata sifat "Kudus"; yaitu, kita menegaskan kekudusan Gereja, dan ini merupakan sebuah ciri yang sudah hadir sejak awal dalam kesadaran
orang-orang Kristen perdana, yang sungguh-sungguh menyebut diri mereka "orang-orang kudus" (bdk. Kis 9:13.32.41, Rm 8:27, 1Kor
6:1), karena mereka memiliki kepastian bahwa itu adalah tindakan Allah, Roh
Kudus yang menguduskan Gereja.
Namun, dalam arti apakah Gereja Kudus jika kita
melihat bahwa Gereja yang
menyejarah, dalam
perjalanannya yang panjang selama berabad-abad, memiliki begitu banyak
kesulitan, masalah, saat gelap? Bagaimana bisa sebuah Gereja yang terdiri
dari manusia, orang-orang berdosa menjadi Kudus? Laki-laki berdosa, perempuan-perempuan berdosa, imam-imam berdosa, biarawati-biarawati berdosa, uskup-uskup berdosa, kardinal-kardinal berdosa, paus-paus berdosa - semua berdosa. Bagaimana bisa sebuah Gereja yang demikian menjadi Kudus?
MENGAPA PAUS YOHANES XXIII DAN PAUS YOHANES PAULUS II LAYAK MENJADI SANTO?
